TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Susiati, Disekap Perampok di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang

Mulut dilakban dan diancam dibunuh pelaku

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Upaya perampokan yang terjadi di Dinas Kesehatan Kota Malang masih menyisakan cerita. Salah satunya adalah dirasakan Susiati, anak dari Suyadi penjaga kantor Dinas Kesehatan kota Malang. Ia juga menjadi korban yang turut disekap oleh pelaku perampokan, Kamis (8/8) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB sampi 04.00 WIB. Bersama dua anaknya dan sang ayah, dirinya disekap hampir selama 3 jam.

1. Tertidur di rumah

IDN Times/ Alfi Ramadana

Susiati yang sehari-hari tinggal dibelakang Kantor Dinas Kesehatan kota Malang, menceritakan bahwa awalnya dirinya tak mengetahui kejadian tersebut. Ia mengaku bahwa saat kawanan perampok yang berjumlah empat orang tersebut datang dirinya beserta 2 anaknya dan ayahnya sedang tertidur. Tiba-tiba sekitar pukul 01.30 dinihari dirinya dikagetkan oleh suara orang berupaya membuka pintu. Awalnya dirinya mengira bahwa suara tersebut berasal dari kucing yang mengambil lauk makan sang anak. 

"Suaranga kenceng sekali, jadi saya terbangun tiba-tiba dua orang masuk langsung menyekap ayah saya dan mengikat tanganya. Mulut saya juga dilakban sama pelaku," ucapnya. 

2. Pelaku bawa senjata tajam

IDN Times/ Alfi Ramadana

Saat melakukan penyekapan tersebut, Susaiati menjelaskan bahwa pelaku menutup wajahnya. Selain itu, pelaku juga menggunakan topi dan membawa senjata tajam seperti pisau, gergaji, dan obeng besar untuk mencongkel pintu. Pelaku juga sempat mengancam akan membunuh anaknya yang besar jika tak mau diam. 

"Dia sempat bilang ke anak saya bahwa akan dibunuh kalau tidak mau diam. Akhirnya karna mulut saya dilakban, saya langsung tarik anak saya dan agar diam," tambahnya. 

3. Tak bawa barang satupun

IDN Times/Sukma Shakti

Meskipun melakukan penyekapan, Susiati menjelaskan bahwa pelaku tak membawa barang berharga dari tempatnya. Pelaku memang sempat mengambil HP miliknya. Namun, HP tersebut tak dibawa oleh pelaku hnaya dijauhkan saja agar dirinya tak bisa menghubungi pihak luar. 

"Dia juga sempat bilang bahwa tidak mau mengambil barang kami. Tetapi mereka bilang hanya mengambil barang milik negara," sambungnya. 

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Malang Disatroni Maling, Empat Ruangan dicongkel

Berita Terkini Lainnya