TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Suryadi, Orang Pertama Menemukan Situs Srigading

Berawal dari mencari ketenangan

Suryadi saat berada di Situs Srigading yang sedang dieskavasi. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Ekskavasi Situs Srigading di Desa Srigading, Lawang, Kabupaten Malang mulai menuai hasil. Arkeolog BPCB menyebut bahwa situs tersebut dahulunya adalah candi yang difungsikan sebagai pendarmaan sekaligus pemujaan. Namun, di balik ekskavasi tersebut ada sosok Suryadi (64) yang merupakan orang pertama yang menemukan situs tersebut tahun 1986. 

Baca Juga: BPCB Sebut Situs Srigading Berkaitan dengan Candi Pendarmaan

1. Berawal dari mencari ketenangan

Penampakan profil kaki candi situs Srigading di Kecamatan Lawang. IDN Times/Alfi Ramadana

Suryadi bercerita bahwa dulu awalnya dirinya bisa menemukan lokasi Cegumuk yang kemudian disebut Situs Srigading tersebut lantaran mencari ketenangan. Pada masa lalu, memang banyak orang kerap mendatangi lokasi-lokasi yang dianggap keramat untuk sekadar menenangkan diri. Kemudian pada suatu ketika saat dirinya tengah melakukan pencarian tersebut dirinya melihat Cegumuk tersebut.

"Jadi dulu itu memang banyak orang-orang yang datang ke tempat-tempat keramat tersebut. Membakar dupa memberi penghormatan pada leluhur. Tetapi kemudian saat saya ke Cegumuk ini ternyata dari jauh gundukan tanah ini terlihat seperti candi," urainya Minggu (13/2/2022). 

2. Lapor ke Balai Purbakala

Penampakan profil kaki situs Srigading yang merupakan candi pendarmaan sekaligus pemujaan. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Suryadi menambahkan bahwa saat itu setelah menemukan bahwa gundukan tanah tersebut merupakan bangunan candi dirinya kemudian melaporkan temuan tersebut ke Balai Purbakala di Mojokerto. Saat itu di Cegumuk tersebut juga ditemukan ada arca-arca seperti Durga, Nandi dan Dwarapala.

"Saat itu arca-arca di Cegumuk itu tergeletak di atas dan juga ada Yoni. Saat itu sempat dilakukan peninjauan tetapu kemudian tidak ada tindaklanjut," imbuhnya. 

3. Senang akhirnya situs tersebut dilakukan eskavasi

Proses eskavasi situs Srigading yang berada di Desa Srigading, Kabupaten Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Setelah 36 tahun akhirnya situs Cegumuk tersebut dilakukan oleh BPCB. Secara tidak langsung hal itu membuat Suryadi turut bahagia. Paling tidak setelah dilakukan eskavasi, masyarakat bisa lebih tahu bahwa dibalik gundukan tanah tersebut ada candi yang merupakan peninggalan sejarah. Bahkan mungkin bisa menjadi petunjuk sejarah perjalanan Malang Raya di masa lalu.

"Paling tidak ini nanti bisa menjadi arsip bagi negara. Sekaligus juga menunjukkan bahwa leluhur dahulu sudah termahsyur sudah pintar, sudah canggih. Terlebih bangunan tersebut  diperkirakan berasal dari abad 10," sambungnya. 

Baca Juga: BPCB Lakukan Eskavasi Situs Srigading Malang, Diduga Ada Candi  

Berita Terkini Lainnya