BPCB Lakukan Eskavasi Situs Srigading Malang, Diduga Ada Candi

Malang, IDN Times - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) melakukan eskavasi terhadap temuan situs di kawasan Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Eskavasi sendiri dilakukan mulai tanggal 7-12 Februari. Saat ini, proses eskavasi sendiri sedang fokus pada membuka bagian barat bangunan. Ekskavasi tahap ini dilakukan untuk mengetahui struktur awal bangunan yang diduga merupakan candi.
1. Pertama kali ditemukan sekitar tahun 1985
Arkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan bahwa Situs Srigading sebenarnya bukan temuan baru. Situs tersebut pertama kali ditemukan oleh seseorang pemerhati budaya pada kisaran tahun 1985-1986.
Saat itu, pemerhati budaya tersebut menemukan sebuah situs di gundukan tanah dengan lingga, yoni dan tiga arca. Masing-masing adalah arca perempuan yakni adalah Durga. Kemudian ada arca sapi tanpa kepala, yakni Nandi dan arca yang membawa pentungan atau diketahui sebagai Dwarapala.
"Saat itu sempat dilaporkan tetapi tidak dieskavasi. Sampai sekarang banyak pemerhati budaya yang datang ke lokasi, karena area tersebut memang masih dikeramatkan oleh warga sekitar," paparnya Kamis (10/2/2022).
2. Yoni sempat hendak dicuri
Lebih jauh, Wicaksono menambahkan bahwa pada tahun 2020 lalu, yoni yang ada di lokasi tersebut sempat hendak dicuri. Namun, aksi tersebut gagal dan oleh masyarakat setempat yoni dikembalikan pada posisinya. "Makanya upaya eskavasi ini sangat penting sebagai langkah untuk menampakkan situs ini agar tidak hilang," imbuhnya.
Wicaksono menyebut, berdasarkan hasil pembukaan gundukan tanah seluas 10 x 10 meter pada sisi barat, ditemukan adanya struktur yang merujuk pada bangunan candi. Saat proses penggalian, tim BPCB juga banyak menemukan reruntuhan bata, yang menandakan bahwa bangunan tersebut memiliki struktur kaki, badan dan atap seperti layaknya candi. Namun, dalam perjalanan waktu, bagian badan dan atap itu kemudian runtuh di semua sisi dari candi.
"Bangunan hanya menyisakan bagian kaki dan tengah saja yang ada yoninya," sambungnya.
Baca Juga: Ekskavasi Bakal Dilanjutkan, Situs Langlang Akan Dipagar
3. Temukan juga relief muka
Selain struktur candi, saat proses penggalian, tim juga menemukan satu buah relief wajah dengan ikat kepala menyerupai tabib. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, relief wajah tersebut menunjukkan bas relief atau berkaitan erat dengan era Mataram Kuno sekitar abad ke-10. Gaya relief tersebut berbeda dengan bangunan kuno khas Jawa Timur yang lebih banyak pipih seperti wayang.
"Sementara ini kami menyusun hipotesis bahwa candi ini berkaitan dengan prasasti Lingga Sutan yang ditemukan di Lowok Jati tidak jauh dari Desa Srigading. Kemungkinan dulu desanya luas sebelum pemekaran. Prasasti Lingga Sutan itu sudah dipindahkan pada masa Belanda dan saat ini berada di museum nasional dengan nomor inventaris D103," pungkasnya.
Baca Juga: Ekskavasi Tahap Pertama, Situs Langlang Diduga Sebuah Candi