TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Sadhi, Dua Kali Gagal Haji Karena Pandemik 

Harus menunggu lagi tahun depan

Sadhi Budiono bersama sang istri harus menunda lagi keinginan beribadah haji karena pemerintah memilih membatalkan Haji 2021 lantaran pandemik COVID-19. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Pembatalan keberangkatan jamaah haji tahun 2021 memang menyisakan kekecewaan calon jemaah. Salah satunya adalah Sadhi Budiono (76). Ia merupakan salah satu calon jemaah haji asal Kota Malang yang gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Ini merupakan kali kedua Sadhi gagal berangkat setelah tahun 2020 lalu dirinya juga gagal berangkat lantaran pandemik COVID-19. 

Baca Juga: Kemenag: Keputusan Pembatalan Haji Melalui Kajian Mendalam

1. Tak bisa berbuat banyak

Suasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Warga yang tinggal di Jalan Ikan Arwana D-5 Kota Malang itu menjelaskan bahwa dirinya tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, keputusan pembatalan sudah diambil pemerintah. Kebahagiaan untuk bisa melihat tanah suci Makkah kembali harus tertunda. Tercatat ini kali kedua pensiunan jaksa itu tak jadi berangkat ke tanah suci setelah tahun lalu juga gagal berangkat. Pembatalan keberangkatan jemaah haji tahun ini sendiri tertuang dalam Keputusan Menteri Agama nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.

"Ini tertunda yang kedua kalinya sama seperti tahun 2020 lalu," terangnya, Jumat (4/6/2021).

2. Sudah manasik dan vaksin

Ilustrasi Jemaah Haji (ANTARA FOTO/Zohra Bensemra)

Sadhi sendiri dijadwalkan berangkat tahun ini bersama istrinya Sriwardhani (64). Ia masuk jemaah yang dijadwal ulang keberangkatannya setelah tahun lalu gagal berangkat karena COVID-19. Guna persiapan untuk berangkat haji, dirinya dan sang istri juga sudah mengikuti manasik haji sejak tahun lalu. Ia juga mengakui sudah menjalani vaksinasi di RSU Unisma.

"Saya sudah menjalani dua kali vaksin di RS Unisma. Hal itu dilakukan untuk persiapan keberangkatan ini," tambahnya. 

3. Sudah persiapan fisik, olahraga rutin

Umat Muslim memakai masker pelindung dan menjaga jarak sosial melakukan Tawaf mengelilingi Ka'bah dalam musim Haji di tengah pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di kota suci Mekah, Arab Saudi, Jumat (31/7/2020) (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Selama ini, Sadhi dan istrinya sudah melakukan persiapan fisik juga. Pasalnya, usianya yang sudah lanjut memang memerlukan persiapan ekstra agar bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. Ia melakukan olahraga rutin setiap pagi dengan berjalan kaki. Sadhi melakukan itu semua untuk menjaga kebugaran fisiknya.

"Keinginan saya sebenarnya bisa segera berangkat ke sana (tanah suci). Karena saat ini kondisi sudah tua," sambung pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Pariaman, Tuban dan Bondowoso itu.

Baca Juga: Ditunda Lagi, 962 Jemaah Calon Haji Kota Malang Gagal Berangkat

Berita Terkini Lainnya