TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPCB Sebut Situs Srigading Mirip Candi Badut 

Merupakan candi konstruksi bata pertama di Malang

Profil pondasi dan kaki Candi Srigading mulai tampak jelas usai eskavasi tahap dua. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan semakin mendapatkan gambaran jelas mengenai situs Srigading. Setelah eskavasi tahap dua, kini Situs Srigading yang berada di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang semakin terlihat sebagai sebuah candi.

Asumsi itu muncul karena pada bagian sisi timur ditemukan ada tangga yang menjadi pintu masuk menuju bagian dalam candi. Uniknya, hampir seluruh konstruksi Situs Srigading dibangun menggunakan struktur bata. Ini pun menjadikan Situs Srigading sebagai candi pertama yang menggunakan bata di Malang. 

1. Temukan dua arca selama eskavasi

Arca Agastya yang ditemukan di Situs Srigading saat eskavasi tahap kedua. IDN Times/Alfi Ramadana

Arkeolog BPCB Trowulan Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan bahwa selama eskavasi tahap dua, pihaknya menemukan beberapa benda purbakala di sekitar situs. Dari beberapa penemuan tersebut, ada dua benda yang paling menyita perhatian, yakni arca Nandiswara dan Mahakala. Arca Nandiswara ditemukan di sisi selatan, lalu untuk arca kedua ditemukan di sisi lainnya agak jauh dari kaki candi. 

"Arca tersebut kami temukan di sudut tenggara, dan satu lainnya di sebelah timur dari dinding sisi timur. Dua temuan arca ini menandakan bahwa merupakan arca penjaga candi yang ada di Srigading. Posisi kedua arca tersebut diperkirakan berada di relung bagian kiri dan kanan pintu masuk utama dari bangunan," paparnya Sabtu (26/2/2022). 

Baca Juga: BPCB Sebut Situs Srigading Berkaitan dengan Candi Pendarmaan

2. Candi diperkirakan berukuran besar

Profil tangga menuju pintu utama candi di Candi Srigading. IDN Times/Alfi Ramadana

Dari temuan-temuan tersebut, Wicaksono memperkirakan bahwa Candi Srigading itu berukuran cukup besar. Terlebih dengan dimensi pondasi 10x10 meter. Lalu profil kaki seluas 8x8meter. Maka diperkirakan bangunan badan candi cukup tambun dengan tinggi mencapi 11 meter. Namun karena sebuah peristiwa alam yang diduga gempa bumi, sisi badan dan bagian atas candi runtuh ke segala arah. 

"Karena tangganya ada di sisi timur maka Candi Srigading menghadap ke timur atau ke Gunung Semeru. Lalu di sisi baratnya juga segaris lurus dengan Gunung Arjuna. Perkiraan kami bentuk tubuh candinya mirip dengan Candi Badut," imbuhnya. 

3. Diduga merupakan komplek candi

Situs Srigading diduga merupakan komplek bangunan candi di masa lalu. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain itu, berdasarkan bentuk serta keluasan candi, Wicaksono menyebut bahwa struktur tersebut memiliki kemiripan profil dengan Candi Prambanan. Ada dugaan bahwa Candi Srigading yang dieskavasi tersebut merupakan bagian dari komplek candi yang lebih luas. Terlebih ada keterangan yang disampaikan oleh warga bahwa tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat struktur bangunan yang diduga sebagai pagar. 

"Jadi ada indikasi bahwa situs ini merupakan kompek candi di masa lalu. Tetapi kini hanya tersisa bangunan utamanya saja. Nanti kami juga bakal mencoba tes speed secara acak untuk mencari struktur pagar yang sempat diceritakan masyarakat," sambungnya. 

Baca Juga: Cerita Suryadi, Orang Pertama Menemukan Situs Srigading

Berita Terkini Lainnya