TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biro Umrah di Malang Janji Tak Akan Lepas Tanggung Jawab ke Jemaah

Minta jemaah tetap tenang sembari menunggu kebijakan Kemenag

150 jemaah umroh asal Sumsel tertahan di Bandar Udara Changi Singapura (Dokumen Pribadi Prabutour)

Malang, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi telah menutup sementara akses kedatangan jemaah umrah hingga waktu yang belum ditentukan mulai kemarin Kamis (27/2). Penutupan tersebut untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kebijakan tersebut tentu mengharuskan pengusaha atau biro travel umrah memutar otak. Tak terkecuali di Malang.

1. Banyak calon jemaah yang menanyakan kepastian berangkat umrah

150 jemaah umroh asal Sumsel tertahan di Bandar Udara Changi Singapura (Dokumen Pribadi Prabutour)

Salah satu biro travel umrah di Malang, PT Tiga Cahaya Utama mengaku saat ini mereka berusaha menenangkan calon jemaah umrah. Tak sedikit yang menanyakan tentang kepastian mereka berangkat ke Tanah Suci.

"Upaya yang kami lakukan adalah berkomunikasi dengan Kemenag RI, juga maskapai penerbangan dan penginapan di Arab Saudi. Kami meminta bantuan pemerintah Indonesia juga untuk bernegosiasi," jelas Direktur PT Tiga Cahaya Utama Bahtiar Effendi, Jumat (28/2).

Baca Juga: Umrah Ditutup Sementara, Khofifah: Hormati Kebijakan Arab Saudi

2. 155 calon jemaah umrah belum pasti kapan bisa berangkat

Ilustrasi Jamaah Umrah di Bandara Soekarno-Hatta (27/02) (IDN Times/Muhamad Iqbal))

Bahtiar menambahkan, biro travel miliknya sejatinya akan memberangkatkan 155 calon jemaah umrah ke Arab Saudi pada Maret, bulan depan. Mereka terbagi dalam tiga kali waktu pemberangkatan.

Pekan pertama akan diberangkatkan sebanyak 45 calon jemaah umrah. Kemudian dilanjutkan pada pekan kedua sebanyak 45 calon jamaah dan pada pekan ketiga Maret ada 65 orang yang dijadwalkan berangkat. Hingga saat ini, nasib mereka belum jelas. 

"Tentu kami minta mereka tetap tenang. Tetapi, kami tidak akan lepas tanggung jawab dan tetap memberikan imbauan kepada mereka. Sebab, ini juga demi kebaikan dan keselamatan calon jemaah juga," tambahnya.

3. Kemenag Kota Malang tunggu rekomendasi pusat

Kemenag PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kota Malang Muhtar menjelaskan, pihaknya masih belum melakukan tindakan apapun terkait dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut. Mereka masih menunggu surat rekomendasi dari pusat.  

"Intinya kami masih menunggu rekomendasi dari pusat. Kami belum berani mengambil keputusan apapun untuk menyikapi kebijakan pemerintah Arab Saudi," terangnya. 

Baca Juga: Belum Ada Info Resmi, Biro Umrah di Surabaya Tetap Berangkatkan Jemaah

Berita Terkini Lainnya