TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Penjelasan BPBD Mengenai Fenomena Hujan Es di Kota Malang

Hujan es terjadi di beberapa lokasi di Kota Malang

Ilustrasi hujan es. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Malang, IDN Times - Hujan es menerjang Kota Malang, Kamis (5/12). Hujan es tersebut terjadi di beberapa wilayah seperti Dinoyo, kawasan Jatimulyo dan Kendalsari. Fenomena itu juga dibarengi dengan angin kencang yang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan bahkan sebuah bangunan atap roboh. 

1. Hujan es karena uap air di atmosfer

Ilustrasi hujan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Analis BPBD Kota Malang, Mahfuzi menjelaskan bahwa fenomena hujan es tersebut karena uap air yang mengambang di atmosfer. Semakin tinggi uap air yang mengambang di atmosfer tentu akan bersuhu semakin rendah. Sehingga hal itu menjadikan kristal es pada uap air tersebut. 

"Jika awannya berada di 30000 kaki diatas permukaan tanah tentu suhunya sangat dingin sekali. Sehingga hal itu membuat uap air berubah menjadi kristal es," paparnya Kamis (5/12). 

2. Bukan fenomena aneh

Ilustrasi hujan es (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Prib)

Lebih jauh, Mahfuzi menjelaskan bahwa fenomena tersebut normal terjadi. Pasalnya matahari sebelum hujan bersinar sangat terik. Hal itu membuat uap dari bawah terbwa hingha ke atmosfer. Sehingga uap air tersebut menjadi kristal es. 

"Ini kejadian biasa. Sebab, cuaca memang sangat terik," tambahnya. 

3. Efek badai di Filipina

IDN Times/Sukma Shakti

Di sisi lain, Mahfuzi menjelaskan bahwa hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Malang merupakan efek badai. Seperti diketahui dalam beberapa hari terakhir Filipina diterjang badai Kammuri. Kondisi itu bahkan mengakibatkan beberapa pertandingan di ajang SEA Games 2019 harus dijadwal ulang. Efek dari badai tersebut terasa hingga Indonesia. 

"Bisa jadi memang hujan hari ini bagian efek dari badai Kammuri," sambungnya.

Baca Juga: Hujan Es dan Angin Kencang Menerjang Temanggung

Berita Terkini Lainnya