Batal Gandeng Investor China, LRT Malang Andalkan Pemodal Lokal
Gandeng PT INKA untuk proyek tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Rencana Kota Malang untuk membangun Light Rail Transit (LRT) di Kota Malang mulai menemukan titik terang. Proyek tersebut sendiri sejatinya sudah mulai digaungkan pada tahun 2020. Saat itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut sudah ada investor asal China yang siap mendanai pembangunan angkutan massal tersebut. Namun, proyek tersebut sedikit tertunda lantaran pandemik COVID-19 melanda Indonesia. Setelah tertunda, proyek tersebut akan segera dilanjutkan dan dimulai.
Baca Juga: LRT dan Skytrain, Sutiaji Akan Komunikasi dengan Pemda Malang Raya
1. Tak jadi gandeng investor asal China
Meski dipastikan akan segera digarap, Sutiaji menyebut bahwa mega proyek tersebut tak jadi menggandeng investor asal China. Kepastian tersebut didapat setelah Pemkot Malang berkomunikasi dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Rencananya investor LRT di Malang tersebut bakal sepenuhnya diisi oleh pemodal lokal.
"Beliau yang menyampaikan bahwa tidak usah dari luar. Dalam negeri sendiri sudah ada yang siap membantu," urai Sutiaji, Rabu (5/5/2021). Nilai investasi yang masuk dari China sendiri sebelumnya direncanakan sebesar Rp36 triliun.
Baca Juga: Serius Garap LRT, Sutiaji Ajak Ketemu Pimpinan Daerah se-Malang Raya