Sejarah Wisma Tumapel Malang, Penginapan Favorit Petinggi Belanda
Penginapan ini juga jadi tempat pertemuan para pemilik kebun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pada masa penjajahan Kolonial Belanda, Kota Malang merupakan tempat yang cukup populer. Saat itu, Malang dikenal sebagai pusat pertemuan para petinggi Belanda di Indonesia. Alam yang indah serta udaranya sejuk membuat orang-orang Eropa, terutama Belanda kala itu merasa betah dan kerap kali mampir di Malang. Karena potensi tersebut, pada waktu itu kemudian di bangun sejumlah fasilitas penginapan. Salah satu yang cukup ikonik adalah Wisma Tumapel.
1. Wisma Tumapel dibangun untuk pertemuan para pemilik kebun
Sejarawan Universitas Negeri Malang (UM) Reza Hudianto menjelaskan bahwa ada beberapa hotel yang dibangun pada masa itu. Hotel Pelangi, Ritche Hotel, hingga Splendid Hotel atau yang sekarang bernama Wisma Tumapel dibangun. Pembangunan sejumlah penginapan tersebut untuk mengakomodasi kebutuhan para ekspatriat yang datang ke Malang pada masa itu.
"Kebanyakan hotel-hotel tersebut dimanfaatkan untuk pertemuan para tuan-tuan pemilik kebun. Karena pada waktu itu Malang dikelilingi perkebunan mulai dari kakau, tebu, dan kopi," urainya Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Melihat Pembangunan Kota Malang pada Era Kolonial Belanda
Baca Juga: Ikon Kota Malang, Menguak Sejarah Berdirinya Tugu Kemerdekaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.