TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Tunggu Saksi Kunci Peristiwa Berdarah Karangploso Sembuh

Saat ini saksi korban sedang dirawat di RSSA  

Polisi saat melakukan olah TKP di rumah korban peristiwa berdarah di Karangploso. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap peristiwa berdarah yang terjadi di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Karangploso, Selasa (7/6/2022). Peristiwa tersebut menyebabkan sorang nenek bernama Wurlin (70) tewas dan sang cucu bernama Udin mengalami luka pada leher dan perut. Saat ini, Udin masih dirawat di Rumah Sakit Umum Syaiful Anwar, Kota Malang. 

Baca Juga: Peristiwa Berdarah di Karangploso, Nenek dan Cucunya Terluka Parah 

1. Polisi sudah periksa 9 saksi

Beberapa barang bukti yang diamankan polisi dari TKP. IDN Times/Alfi Ramadana

Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat menyampaikan bahwa sampai hari ini pihaknya sudah memeriksa kurang lebih 9 orang saksi atas peristiwa tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa di antaranya adalah tetangga korban, keluarga dan yang memberikan pertolongan pertama kali. Selain itu, polisi juga masih menunggu saksi kunci yakni Muhammad Syaifuddin atau lebih dikenal dengan sebutan Udin yang tak lain adalah cucu dari Wurlin sendiri.

"Saksi kunci saat ini masih belum bisa diambil keterangan. Karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di rumah sakit," katanya Rabu (8/6/2022). 

2. Korban ditemukan tewas dengan luka parah di kepala

Petugas kepolisian dan koramil saat berada di TKP. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Ferli menambahkan bahwa saat melakukan olah TKP, polisi menemukan Wurlin dalam kondisi meninggal dunia di dapur rumahnya. Kondisi korban mengalami luka parah di kepala dan tertutup bantal. Berdasar hasil identifikasi tim Inafis, terdapat luka pukulan benda tumpul di kepala korban.

"Tengkorak kepala korban mengalami pecah karena pukulan benda tumpul. Hal itu berdasar beberapa petunjuk yang ditemukan di TKP," jelasnya. 

3. Kondisi cucu korban sudah lepas ventilator

Suasana RSSA Kota Malang setelah kasus COVID-19 menurun. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, Dr Kurnia Kusuma Wardana, dokter bedah yang menangani Udin menjelaskan bahwa saat ini kondisi yang bersangkutan masih berada ICU. Namun, saat ini yang bersangkutan sudah tidak lagi menggunakan alat bantu nafas. Sebelumnya saat pertama kali datang, kondisi yang bersangkutan sudah mengalami penurunan kesadaran. Lalu juga sesak karena saluran nafasnya terputus.

"Tetapi beruntung tidak sampai memotong pembuluh darah, hanya otot leher saja," jelasnya. 

Baca Juga: Polisi Duga Kasus di Karangploso Murni Penganiayaan dan Pembunuhan  

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya