11.000 Ekor Sapi di Kabupaten Malang, 1.000 di Antaranya Mati
Angka itu diperkirakan masih terus bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kepala Dinas Peternakan dan Kesegaran Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyono mengatakan, sebanyak 11.000 ekor sapi di Kabupaten Malang dinyatakan terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bahkan, dari jumlah tersebut, 1.000 di antaranya mati.
Angka tersebut berpotensi bertambah lantaran masih ada data laporan sapi yang terpapar PMK tetapi belum terekap. Nurcahyono mengakui bahwa keterlambatan data masuk lantaran keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) utamanya petugas, untuk melakukan pendataan.
"Banyak data yang tidak terkonfirmasi ke kami karena keterbatasan petugas pendataan," katanya Senin (13/6/2022).
1. Bakal maksimalkan skema pendataan
Sebagai antisipasinya, Nurcahyo berencana memaksimalkan skema pendataan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan koordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dan Koperasi Unit Desa (KUD) agar tak ada lagi keterlambatan data masuk.
"Kami juga menyiapkan 7 tim yang akan turun langsung ke lapangan untuk mendampingi peternak," imbuhnya.
Baca Juga: Curhat Peternak Sapi di Tuban, Merugi Diterpa Wabah PMK
Baca Juga: PMK Bikin Harga Hewan Kurban di Surabaya Naik Drastis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.