TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musim Hujan, Sungai di Banyuwangi Jadi Penolong Juga Biang Banjir

Alam tidak akan memberontak jika dirawat dengan baik

Sungai di Banyuwangi meluap. (Pusdalops BPBD Banyuwangi)

Banyuwangi, IDN Times - Memasuki bulan Oktober, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai rajin diguyur hujan. Di akhir tahun seperti ini, hujan hampir terjadi secara menyeluruh. Bahkan tak jarang di beberapa desa, hujan turun setiap harinya selama beberapa bulan penuh.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, mewaspadai beberapa wilayah yang merupakan lokasi rawan banjir dan longsor. Kerawanan ini disebabkan oleh faktor geografis wilayah itu sendiri.

Pantauan IDN Times di grup WhatsApp kebencanaan dari beberapa kecamatan di Banyuwangi, banjir dilaporkan mulai terjadi beberapa hari terakhir sejak memasuki bulan Oktober 2022 ini.

Baca Juga: Resep Uyah Asem Khas Banyuwangi, Kuliner Unik yang Wajib Dicoba

1. Banyuwangi punya 139 sungai besar

Sungai di Banyuwangi meluap. (Pusdalops BPBD Banyuwangi)

Berdasarkan data BPBD Banyuwangi, mencatat ada sekitar 139 sungai besar yang terletak di sejumlah kecamatan. Setiap sungai ini berpotensi meluap setiap waktu saat hujan deras tiba. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Yunus Kurniawan menyebut dalam beberapa hari terakhir sedikitnya ada 3 laporan luapan sungai. Yakni di wilayah Tulungrejo Glenmore, Kandangan Pesanggaran, Jelun Licin.

Luapan sungai yang terjadi bahkan sempat melumpuhkan arus lalu lintas. Saking derasnya arus, pengendara motor bahkan harus berhati-hati agar tidak terseret. 

"Ancaman banjir itu bisa datang sewaktu-waktu. Kalau kita mencatat ratusan sungai itu berada di hampir seluruh wilayah Banyuwangi,” katanya, Senin (3/10/2022).

2. Penyebab luapan sungai

Sungai di Banyuwangi meluap. (Pusdalops BPBD Banyuwangi)

Selain faktor banyaknya sungai dan intensitas hujan yang tinggi, penyebab terjadinya banjir juga bersumber kondisi sungai itu sendiri. Yakni terjadinya penyempitan dan pendangkalan sungai yang disebabkan endapan lumpur atau tumpukan sampah. 

Mayoritas, perilaku warga yang kurang ramah dengan lingkungan menjadikan kerawanan ini semakin besar. Mengingat, banyaknya masyarakat yang masih membuang sampah rumahan di sungai begitu saja.

"Faktor yang menyebabkan banjir itu juga bisa dari pendangkalan maupun penyempitan sungai yang membuat fungsi sungai terganggu," katanya. 

Baca Juga: Kain Batik Gringsing Banyuwangi Milik Haidi, Diwariskan 5 Generasi

Berita Terkini Lainnya