Pasar Cashless Pertama, Pedagang di Joyo Agung Masih Kikuk

Uang langsung masuk ke saldo pedagang

Malang, IDN Times - Pembukaan Pasar Pintar Joyo Agung mendapar respon positif dari para pedagang. Kini para pedagang bisa mulai melakukan transaksi jual beli dengan para pembeli. Beberapa pedagang mengakui sangat senang bahwa Pasar Pintar Joyo Agung kini sudah mulai beroperasi. Sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan. Salah satunya seperti diungkapkan Nur Kholif, pedagang sayuran di Pasar Pintar Joyo Agung. 

1. Belum terbiasa dengan transaksi non tunai

Pasar Cashless Pertama, Pedagang di Joyo Agung Masih KikukWarga mulai berbelanja di Pasar Pintar Joyo Agung. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini, Nur Kholif mengakui tidak kesulitan melayani pembeli. Hanya saja dirinya mengakui belum terbiasa dengan transaksi non tunai. Sehingga masih perlu waktu untuk bisa menguasai cara baru dalam berbelanja tersebut. Apalagi dalam beberapa waktu akses internet masih belum sepenuhnya kencang. 

"Sekarang masih lemot terkadang internetnya. Jadi kadang kesulitan untuk melihat aplikasi," ucapnya Kamis (20/2). 

2. Uang langsung masuk ke saldo

Pasar Cashless Pertama, Pedagang di Joyo Agung Masih KikukPasar Pintar Joyo Agung merupakan bentuk modernisasi pasar tradisional. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Nur Kholif mengakui bahwa meskipun masih perlu beradaptasi, dirinya menilai dengan transaksi non tunai lebih mudah melakukan pengecekan. Sebab, dirinya juga tidak perlu menyiapkan uang kembalian yang terkadang cukup membuat pedagang kesulitan.

"Kalau sekarang uangnya tidak terlihat tetapi lebih bagus. Pasarnya juga lebih bersih," tambahnya. 

3. Pengelola berikan kemudahan untuk sewa

Pasar Cashless Pertama, Pedagang di Joyo Agung Masih KikukWalikota Malang saat melihat langsung Pasar Pintar Joyo Agung. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, pengelola juga memberikan kemudahan kepada para pedagang. Setidaknya ada tiga jenis kios yang bisa disewa untuk berdagang di Pasar Pintar Joyo Agung. Sewa dari masing-masing jenis kios juga berbeda beda. Untuk los yang berada di tengah, sewa yang dikenakan adalah Rp15 ribu. Lalu untuk kios pinggir yang berada di dalam, sewa yang dikenakan Rp20 ribu. Sementara untuk kios yang berada di area luar pasar dikenakan sewa Rp30 ribu per hari. Sementara untuk stand bisa sebesar Rp40 ribu. 

"Sistem sewanya kami serahkan kepada pedagang. Bolah membayar perhari atau bulanan," terang Pengelola Pasar Pintar Joyo Agung, Djoko Tritjahjana. 

4. Minta pedagang konsisten berjualan

Pasar Cashless Pertama, Pedagang di Joyo Agung Masih KikukPasar Pintar Joyo Agung merupakan bentuk modernisasi pasar tradisional. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Djoko meminta kepada pedagang untuk konsisten berjualan. Ia tidak ingin para pedagang tidak konsisten berjualan. Hal itulah yang kini masih terus disampaikan kepada para pedagang agar bisa konsisten berjualan. 

"Jangan sampai pedagang ini buka tutup, buka tutup. Sebab, kami juga harus menunjukkan bahwa pasar ini bisa berjalan," tandasnya. 

Baca Juga: Pasar Pintar Joyo Agung, Tempat Belanja Tanpa Uang Tunai

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya