Masyarakat Mulai Abai Prokes, COVID-19 di Kota Malang Merangkak Naik  

Kenaikan kasus cukup signifikan

Malang, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kota Malang dalam beberapa waktu terakhir mulai mengalami kenaikan. Tercatat saat ini ada 82 kasus aktif yang sedang dalam proses penyembuhan. Sebagian besar dari kasus aktif tersebut menjalani isolasi mandiri lantaran tak bergejala. Kenaikan kasus ini menunjukkan bahwa COVID-19 masih belum berakhir. Terlebih saat ini muncul varian baru yakni Omicron dan di Kota Malang terdeteksi sudah ada tiga pasien. 

1. Masyarakat mulai abai prokes

Masyarakat Mulai Abai Prokes, COVID-19 di Kota Malang Merangkak Naik  Ilustrasi protokol kesehatan (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Penambahan kasus paling signifikan terjadi dalam kurun waktu 19-23 Januari 2022. Tercatat ada tambahan 64 kasus positif hanya dalam tempo 4 hari. Angka ini meningkat cukup drastis jika dibandingkan pada periode yang sama akhir Desember 2021 lalu. Saat itu, hanya ada 24 kasus baru yang terdeteksi. Kenaikan kasus ini menurut Wali Kota Malang, Sutiaji dikarenakan mulai menurunnya kedisiplinan prokes masyarakat. 

"Saat ini angka kesadaran prokes masyarakat hanya kisaran 92,4 persen. Ada penurunan dari sebelumnya yanh berada di angka 92,7 persen," paparnya Senin (24/1/2022). 

2. Mobilitas masyarakat juga picu penambahan kasus

Masyarakat Mulai Abai Prokes, COVID-19 di Kota Malang Merangkak Naik  Penyekatan yang dilakukan di simpang empat pintu keluar Karanglo. Dok/istimewa

Selain, disiplin Prokes, pria asal Lamongan itu menyebut bahwa mobilitas masyarakat yang cukup tinggi juga mempengaruhi angka penambahan kasus. Seperti diketahui, sepanjang liburan natal dan tahun baru (Nataru) pemerintah memang tidak memberlakukan penyekatan seperti sebelumnya. Hal itu membuat mobilitas masyarakat meningkat pesat. Terlebih ada indikasi sebagian masyarakat memilih cuti terlebih dahulu sebelum memasuki masa libur nataru. 

"Mobilitasnya memang luar biasa. Memang saat Nataru tidak ada cuti. Tetapi ada indikasi masyarakat mengambil cuti sebelum Nataru tiba," imbuhnya. 

3. Kembali giatkan operasi prokes

Masyarakat Mulai Abai Prokes, COVID-19 di Kota Malang Merangkak Naik  Operasi yustisi di Taman Krida Budaya, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk menekan kenaikan kasus, Pemkot Malang kini kembali menggiatkan operasi Prokes. Salah satunya adalah untuk mendisiplinkan kembali masyarakat yang mulai abai kepada protokol kesehatan. Namun demikian, Sutiaji memastikan bahwa giat operasi tersebut bukan untuk membatasi pergerakan masyarakat, tapi hanya mengingatkan agar masyarakat kembali disiplin prokes. 

"Saat ini memang penyebaran kasus baru cukup signifikan. Untuk itu ini sebagai bagian dari mengingatkan agar masyarakat benar-benar  berhati-hati," sambungnya. 

Baca Juga: Warga Kota Malang yang Terpapar Omicron Telah Sembuh  

4. Hidupkan kembali PPKM Mikro

Masyarakat Mulai Abai Prokes, COVID-19 di Kota Malang Merangkak Naik  Ilustrasi PPKM Mikro

Tak hanya operasi prokes, Pemkot Malang juga kembali menggiatkan PPKM Mikro dilingkup RT dan RW. PPKM Mikro dinilai sangat efektif untuk bisa mencegah agar tak ada kasus baru lagi. Terlebih RT dan RW sudah mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan untuk pencegahan. 

"Kami berkomitmen untuk memperketat tracing dan testing. Agar deteksi yang dilakukan bisa maksimal, dan penyebaran lebih jauh bisa dicegah," pungkasnya.  
 

Baca Juga: COVID-19 Varian Omicron di Kota Malang Bertambah 2 Kasus

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya