Sebelum Potong Kelamin, Kakek di Banyuwangi Cekcok dengan Istri 

Kelamin mau disambung tapi potongannya hilang

Banyuwangi, IDN Times - Seorang kakek berinisial S asal Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan aksi nekat dengan memotong kelaminnya sendiri. IDN Times pun mencoba menelusuri alasan di balik tindakan konyol si kakek tersebut.

1. Adu mulut, kakek ngambek lalu pergi

Sebelum Potong Kelamin, Kakek di Banyuwangi Cekcok dengan Istri ilustrasi orang bertengkar (suckhoecanha.com)

Berdasarkan penelusuran IDN Times, sebelum si kakek mengeksekusi burung pribadinya pada Minggu (5/2/2023), kakek tersebut sempat terlibat cekcok dengan istri. Dari cekcok itulah kemudian si kakek merasa kalut. 

Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiyah Anggraeni mengaku jika sampai saat ini si kakek tersebut masih memilih untuk menutup diri. Pihak rumah sakit juga telah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap si kakek. Terungkap, bahwa si kakek sedang memiliki gangguan psikis yang cukup berat. 

'Indikasinya ada gangguan psikis. Pasien (si kakek) lebih banyak diam," kata dr. Asiyah, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Aksi Konyol Kakek di Banyuwangi, Nekat Potong Kelamin Sendiri

2. Sebenarnya masih bisa disambung, tapi potongannya hilang

Sebelum Potong Kelamin, Kakek di Banyuwangi Cekcok dengan Istri pixabay.com/ 9078815

Pada saat berita ini ditulis, kondisi kesehatan si kakek tersebut dilaporkan semakin membaik. Luka yang ada di kemaluannya sudah berangsur mengering. Namun dipastikan si kakek tersebut bakal menderita cacat seumur hidup di area selangkangannya. 

dr Asiyah menjelaskan, sebetulnya kelamin korban masih bisa disambungkan lagi. Namun, potongan dari kelamin korban tidak bisa ditemukan sehingga operasi penyambungan tidak bisa dilakukan. 

"Sebenarnya bisa dilakukan tindakan medis penyambungan. Namun potongannya sudah hilang. Sementara pasien hanya memilih diam saja," ungkapnya.

3. Istri menemani, si kakek masih membisu

Sebelum Potong Kelamin, Kakek di Banyuwangi Cekcok dengan Istri Pexels.com/Asad Photo Maldives

Menurut keterangan Rumah Sakit, selama proses perawatan, istri si kakek selalu berada di sampingnya. Nampak, istri si kakek tersebut mencoba membangun komunikasi. Namun lagi-lagi, si kakek lebih banyak membisu. 

"Pasien sudah bisa beraktivitas ringan di kursi roda. Kondisinya mulai membaik dan pendarahan sudah mengering. Kemungkinan sudah boleh pulang," katanya.

Baca Juga: Kapal Misterius Terdampar di Pesisir Alas Purwo Banyuwangi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya