Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times- Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Amien Rais, menyebut Haedar Nashir selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah melakukan kesalahan besar. Menurut Amin, warga Muhammadiyah tidak boleh diberikan kebebasan dalam memutuskan pilihannya pada Pilpres 2019.
“Saya sudah hampir berusia 75 tahun. Saya sudah ikuti perkembangan bangsa dari masa ke masa," kata Amien saat memberi sambutan pada Milad ke-106 Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11).
Baca Juga: Amien Rais Minta Jokowi Copot Kapolri, Ini Sindiran Sekjen PDIP
1. Amien sebut perkataan Haedar adalah kesalahan
IDN Times/Vanny El Rahman Dia menegaskan perkataan Haedar yang membebaskan warga Muhammadiyah untuk memilih capres adalah sebuah kesalahan besar. "Saya tegaskan, tidak bisa dimaafkan bila Haedar mengatakan pilihan Pilpres terserah masing-masing. Itu kesalahan besar,” kata Amien.
2. Amien tegaskan hanya Pileg yang boleh diberikan kebebasan
IDN Times/Vanny El Rahman Menurut Mantan Ketua MPR RI itu, warga Muhammadiyah harus satu suara dalam menentukan siapa yang layak menduduki kursi RI 1 dan RI 2. Hanya pemilihan legislatif (Pileg) saja yang boleh diberi kebebasan.
“Kalau kebebasan untuk Pileg ya masih bisa dimaafkanlah. Karena Pileg kursinya banyak, terus kader Muhammadiyah ada yang di PAN, PPP, PKS, Golkar, dan segala macem. Tapi Pilpres itu hanya satu kursi dan itu sangat menentukan,” tegas dia seusai acara.
3. Amien ingatkan Haedar soal posisinya di Muhammadiyah
IDN Times/Vanny El Rahman Menanggapi pernyataan Haedar, Amien mengingatkan bahwa dirinya masih memiliki pengaruh besar di Muhammadiyah. Nantinya, Amien akan meminta jajaran Muhammadiyah untuk mengeluarkan semacam maklumat untuk preferensi calon presidennya.
“Saya juga Ketua Muhammadiyah, ingat lho ya, saya dulu dipilih 98 persen jadi konstituennya tinggi sekali. Sampai sekarang Muhammadiyah gak boleh terserah dalam pilihan politiknya,” tambah dia.
4. Apa sih karakter presiden yang diinginkan Amien Rais?
IDN Times/Vanny El Rahman Ketika ditanya siapa yang seharunya didukung, Amien enggan menyebutkan nama. Ia hanya menegaskan bahwa Muhammadiyah harus memilih pemimpin yang bersama ulama.
“Yang jelas tidak suka mengkriminalisasi ulama, yang tidak bohong dengan janji-janjinya,” katanya.
Lalu awak media membalas dengan pertanyaan, “Siapa pak sebut nama?”. Amien menandaskan, “Ya gak usahlah, sudah tahulah,”.
Baca Juga: KPK Tegaskan Kehadiran Amien Rais Tidak Bisa Intervensi Kasus