TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rini: Nama Inka Harus Diubah, Teknologi Kita Sudah Gak Pakai Uap

Sudah tak ada lagi kereta api, yang ada kereta listrik

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Menteri BUMN Rini Soemarmo mengatakan bahwa sudah saatnya nama PT Industri Kereta API (Inka) diubah. Seharusnya kata 'kereta api' dihilangkan karena PT Inka sudah tidak lagi memproduksi teknologi kereta dengan energi uap api.

1. Adanya kereta diesel dan listrik

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Hal ini disampaikan Rini setelah meninjau progres pembangunan PT Inka kedua di Banyuwangi -yang diproyeksikan jadi industri kereta terbesar se -Asean. Pabrik Inka saat ini sudah di level menggunakan teknologi diesel berbahan bakar minyak bumi dan sawit, serta kereta menggunakan energi listrik.

"Saya baru bilang, ini PT Inka harus ganti nama, karena tidak ada lagi yang dibuat kereta api, adanya kereta diesel, kereta listrik. Tidak ada lagi kereta uap api itu," kata Rini saat mengesahkan kelas khusus perkeretaapian di SMKN 1 Glagah, Rabu (17/7).

Baca Juga: Cicipi Sego Tempong, Menteri Rini: Pedasnya Seperti Ditampar

2. Kerjasama dengan Amerika dan Swiss

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Rini melanjutkan, pabrik Inka yang di Bangun di Banyuwangi diproyeksikan bakal memproduksi kereta api dengan energi listrik dan diesel berbahan bakar campuran minyak sawit hingga 30 persen. Dari situ INKA bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk membangun lokomotif diesel.

“Dieselnya kita harapkan bisa menerima biofuel 30 persen kelapa sawit. Ini mendorong pengembangan kelapa sawit dalam negeri, untuk mengurangi energi impor,” jelas Rini. 

Sementara untuk pengembangan kereta listrik, INKA akan berkolaborasi dengan Stadler Rail Group dari Swiss.

Baca Juga: Dukung INKA, SMK Banyuwangi dan Jember Buka Kelas Perkeretaapian

Berita Terkini Lainnya