Cicipi Sego Tempong, Menteri Rini: Pedasnya Seperti Ditampar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Sejak Selasa (16/7) kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno sedang berada di Banyuwangi. Selain mengunjungi pembangunan pabrik kereta terbesar milik PT INKA, ia juga meresmikan kelas khusus perkeretaapian untuk Sekolah Menengah Kejuruan di Banyuwangi dan Jember. Di sela-sela agenda tersebut, Rini juga menyempatkan untuk mencicipi Sego Tempong. Makanan ini merupakan kuliner khas Kabupaten Banyuwangi yang terkenal dengan cita rasa pedas.
Baca Juga: Dukung INKA, SMK Banyuwangi dan Jember Buka Kelas Perkeretaapian
1. Makan di warung tradisional
Rini mencoba makan nasi tempong usai meninjau proyek pembangunan Industri Kereta API (Inka) dan penandatanganan MoU kelas khusus perkeretaapian di SMKN 1 Glagah Banyuwangi.
Rini datang ke warung makan sego tempong Mbok Wah yang lokasinya berada di gang perkampungan kawasan Kelurahan Bakungan.
2. Makan tanpa nasi
Saat masuk ke warung, Rini tampak sejenak berpikir untuk memilih menu lauk mulai dari ayam goreng, cumi, ikan nila, udang dan ikan pogot. Seperti di warung-warung tradisional lain, sistem antre berlaku di warung Mbok Wah.
"Saya tidak pakai nasi. Sayur aja jangan banyak-banyak. Ikannya ini (ikan pogot) dan telur," ujar Rini kepada pedagang yang langsung dilayani dengan cepat.
3. Pedasnya seperti ditampar
Sego Tempong merupakan kuliner tradisional khas Banyuwangi yang terkenal dengan rasa sambal pedasnya. Rasa pedas nasi tempong diibaratkan seperti ditampar atau dalam bahasa lokal berarti ditampar.
"Sip, enak banget rasanya. Pedesnya kerasa. Kalau makan ini harus berani kepanasan di mulut. Tapi mantab banget," ujar Rini usai menikmati Sego Tempong.
Baca Juga: Menteri BUMN Rini Soemarno Lepas 26.018 Peserta Mudik Gratis di GBK