TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebakaran Gunung Ranti Banyuwangi, Empat Pendaki Terjebak 

SAR Banyuwangi sedang melakukan proses evakuasi

IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDNTimes - Kawasan hutan Gunung Ranti yang berada di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi terbakar, Sabtu malam (19/10). Empat orang pendaki dilaporkan masih terjebak di dalam hutan.

Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi Risky Putra Buana mengatakan, berdasar informasi yang diterima, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Selang empat jam kemudian, mereka menerima laporan bahwa masih ada empat orang pendaki yang masih belum bisa turun karena terkepung kebakaran.

1. Empat orang terjebak merupakan WNI

IDN Times/Istimewa

Empat orang yang mendaki itu diketahui merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Setelah menerima infromasi adanya pendaki yang masih terjebak, tim SAR segera bergerak untuk melakukan proses evakuasi.

"Info yang kami terima ada 4 orang. 4 orang pendaki semalam itu kondisinya masih aman. Mereka beristirahat karena capek. Pagi ini (Minggu) sudah komunikasi, melanjutkan untuk jalannya evakuasi," kata Risky saat dihubungi IDN Times via telepon, Minggu (20/10)

Baca Juga: Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi, Satu Seduhan Jadi Saudara

2. Bisa berkomunikasi dengan pendaki

Sumber Gambar: chooseyourmetaphor.com

Risky melanjutkan, sejak semalam tim SAR bersama BPBD Banyuwangi dan relawan berupaya berkomunikasi menggunakan senter untuk mengarahkan posisi aman.

Kebakaran yang cukup besar juga disertai dengan angin yang kencang. Komunikasi dengan petunjuk senter dilakukan karena para pendaki yang terjebak berusaha menghemat baterai ponselnya.

"Diarahkan oleh teman-teman dari posko yang di bawah dengan senter. Kemudian tadi malam mereka beristirahat, dan menghemat baterai juga," katanya.

3. Terkendala listrik padam

IDN Times/Istimewa

Tim SAR juga terkendala listrik yang padam. Tidak adanya aliran listrik itu membuat tower seluler mati. Sehingga, mereka tidak bisa menghubungi para pendaki melalui handphone.

"Pendaki bisa berkomunikasi lewat sambungan seluler (handphone), tapi tim SAR di Paltuding tidak bisa karena BTS mati disebabkan listrik mati. Korban yang di atas itu malah ada sinyal," ujarnya.

Baca Juga: Xpress Air Buka Rute Penerbangan Banyuwangi-Yogyakarta November Ini

Berita Terkini Lainnya