Jurnalis Situbondo Alami Perlakuan Kasar Saat Liput Menteri KKP
Ia coba berdialog, tapi kembali dapat perlakuan kasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Situbondo, IDN Times - Jurnalis JTV, Andi Nurholis mengalami perlakuan kasar saat meliput kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (KKP), Sakti Wahyu Trenggono di lokasi budidaya udang vaname di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Selasa (16/3/2021).
Andi yang saat itu sedang meliput momen kedatangan menteri KKP sekitar pukul 13.30 WIB, didorong dan dibentak secara sengaja oleh pengawal menteri.
Andi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda. Ia menilai hal itu sebagai pelecehan terhadap jurnalis dan ancaman kebebasan pers. Melalui keterangan tertulis, Andi menceritakan kronologi kejadian kekerasan yang ia alami.
Kunjungan Menteri KKP ini sendiri dihadiri oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Kapolres Situbondo, AKBP Ach Imam Rifai, Kajari Situbondo dan Dandim 0823, Letkol Inf. Neggy Kuntagina dan Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo, Ujang Komarudin Asdani serta jajaran.
1. Dinilai menutupi banner acara
Kasus bermula saat Andi bersama sejumlah jurnalis lain diminta mundur agar tidak menghalangi banner acara oleh seorang humas menteri. Andy mengaku telah menuruti arahan humas tersebut.
"Saya Andi Nurholis, repoter JTV bersama teman-teman media lainnya sedang melakukan peliputan mengambil gambar saat prosesi pemaparan tersebut. Karena posisi jurnalis dan para juru foto sedikit menutupi benner acara pemaparan, maka ada salah satu petugas dari humas KKP meminta para awak media dan juru foto untuk lebih bergeser ke belakang," kata Andi melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa malam (16/3/2021).
Baca Juga: Myanmar Tahan Jurnalis Associated Press
Baca Juga: Tujuh Jurnalis Jadi Korban Kekerasan Aparat saat Demo UU Cipta Kerja