TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Busa Tebal di Bosem Kalidami, Ini Hasil Laboratoriumnya

Tidak ada limbah industri

Rumah pompa Bosem Kalidami Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana

Surabaya, IDN Times - Sampel pengujian laboratorium air sungai Kalisari Damen Surabaya sudah keluar. Hasilnya, sampel air sungai berbusa tersebut berada pada level empat atau paling kotor. Pengujian ini sendiri dilakukan setelah pada 2 Agustus lalu, kondisi air di Bosem Kalidamen viral gegara berbuih tebal. Bahkan, pencemaran ini mendapat respons langsung dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang mengunggahnya di akun instagram miliknya.

"Level pencemaran sungai ada di level empat, level satu itu bersih, level dua agak kotor, tiga kotor dan level empat paling kotor," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Sabtu (27/8/2022).

1. Air sungai tidak mengandung limbah industri

Rumah pompa di Sungai Kalidamen Surabaya mengeluarkan busa, Selasa (2/8/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Hebi menjabarkan, air sungai berbusa itu tidak mengandung limbah industri. Sungai tersebut hanya mengandung limbah domestik saja seperti detergen.

" Busa dari limbah kotoran detergen, cuci piring dan lainnya. Kalau untuk industri sepanjang sungai tidak ada," ujarnya.

2. Limbah juga berasal dari tempat usaha

Pixabay

Lebih lanjut Hebi menjelaskan, limbah tersebut bukan hanya berasal dari pemukiman warga setempat. Namun, juga dari sejumlah tempat usaha disekitarnya, seperti rumah makan hingga hotel. "Jadi dipastikan limbah tersebut karena limbah rumah tangga," tegas Hebi.

Dari hasil laboratorium itu, Hebi berencana membuat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal. Nantinya limbah yang hendak dibuang ke sungai akan diolah terlebih dahulu melalui IPAL. "Nanti koordinasi dengan ITS gimana caranya limbah dari warga seperti detergen, limbah cuci piring, ada alat yang bisa menetralisir sehingga masuk sungai sudah tidak ada lagi surfaktannya," tutupnya.

Baca Juga: Eri Curiga, Busa di Rumah Pompa Kalidami Mengandung Limbah Pabrik

Berita Terkini Lainnya