TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

VTS Tanjung Priok Jadi Saksi Jatuhnya Lion Air JT 610

Pesawat diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang

Twitter.com/Sutopo_PN

Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Soekarno membenarkan telah terjadi hilang kontak terhadap pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LQP nomor penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Pesawat hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB pada posisi 05 48.934 S 107 07.384 E dan Radial: 40.21 degree / 23.81 NM.

"Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 anak dan 2 bayi. Awak pesawat terdiri dari 2 penerbang dan 5 awak kabin. PIC Capt Bhavve Suneja dan SIC Harvino," ujar Pramintohadi dalam keterangan tertulis, Senin (29/10).

Baca Juga: [BREAKING] Pilot Lion Air JT 610 yang Jatuh Punya 6.000 Jam Terbang

Baca Juga: [BREAKING] Basarnas Temukan Bagian Tubuh Korban Lion Air JT 610

1. Pesawat diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang

Twitter.com/Sutopo_PN

Menurut Pramintohadi, pesawat mempunyai Certificate of registration issued 15/08/2018 expired 14/08/2021. Certificate of air worthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019. 

"Telah diterima informasi dari VTS Kesyahbandaran Tanjung Priok atas nama bapak Suyadi, tug boat AS JAYA II (rute : Kalimantan Selatan - Marunda) melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang," kata Pramintohadi.

2. Crisis Center telah dibentuk di Bandara Soekarno Hatta

Twitter.com/Sutopo_PN

Pramintohadi menjelaskan, saat ini tengah dilakukan pencarian pesawat tersebut oleh tim dari Basarnas. Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR.

"Saat ini telah dibentuk crisis center di Terminal 1 B bandara Soekarno Hatta dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang untuk keluarga penumpang," ujarnya.

Baca Juga: VIDEO: Serpihan Pesawat Lion Air JT 610

Baca Juga: [BREAKING] Lion Air: Pesawat JT 610 Jatuh Setelah 13 Menit Mengudara

Berita Terkini Lainnya