Umar Patek Menangis Teringat Korban Bom Bali I
Umar Patek sampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Mantan terpidana kasus terorisme, Umar Patek menangis saat mengingat korban Bom Bali I yang terjadi pada pada 12 Oktober 2002 di Sari Club dan Paddy's Bar, Kuta lalu. Umar yang terlibat dalam aksi bom itu yakin bahwa apa yang ia lakukan tak hanya dipertanggungjawabkan di dunia, tetapi juga di akhirat. Pria asal Pemalang, Jawa Tengah itu sendiri baru saja bebas bersyarat setelah divonis 20 tahun penjara.
1. Saat itu Umar Patek meminta agar bom jangan diledakkan
Dalam keterangannya, Umar Patek pada saat itu sebenarnya sudah menentang agar bom tersebut tidak diledakkan karena akan banyak nyawa manusia yang berjatuhan. Namun bom Bali 1 tetap diledakan hingga mengakibatkan 202 orang, termasuk warga negara asing meninggal dunia.
"Apapun dulu dan bangsa mereka saya minta maaf dan saya juga minta maaf kepada warga Australia yang telah terdampak bom Bali 1 itu, saya memohon maaf itu semuanya," kata Umar Patek sembari mengusap air matanya, Selasa, (13/12/2022) di kantor Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Lamongan. Ia pun lantas ditenangkan oleh Ketua YLP, Ali Fauzi yang mendampinginya dalam konprensi pers.
Baca Juga: Umar Patek Dapat Remisi 6 Bulan, Tahun Depan Diusulkan Bebas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.