Yuri Minta Tindakan Pra Rumah Sakit Dioptimalkan, Tunggu Masukan Ahli
Makin banyak pasien COVID-19 tak bergejala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Untuk menangani COVID-19 di Indonesia utamanya Jawa Timur, saat ini setiap pihak diminta untuk lebih memikirikan solusi upaya sebelum tindakan di rumah sakit. Namun, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jangan sampai, penanganan pra rumah sakit menjadi menyesatkan apalagi dengan penggunaan rapid test.
1. Yuri tekankan penanganan di pra rumah sakit
Penanganan pra rumah sakit yang dimaksud adalah mulai dari pencegahan penularan dan deteksi virus. Penanganan pra rumah sakit dianggap lebih penting lantaran COVID-19 merupakan penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.
"Pendekatan ini yang kita yakinkan bahwa COVID-19 harus diintervesi di pra rumah sakit. Ini adalah kegiatan besar kita. Kalau ditinggu sakit, sebesar apa pun kapasitas rumah sakit kita tidak akan mampu," ujar Yuri dalam webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Airlangga, Senin (6/7/2020).
Penanganan pra rumah sakit yang dimaksud meliputi pencegahan penularan melalui protokol kesehatan serta pendeteksian yang masif. Apalagi saat ini banyak pasien terpapar COVID-19 tanpa gejala yang berpotensi lebih besar dalam menularkan penyakit.
Baca Juga: Yurianto: New Normal Tidak Bisa Berlaku Serentak di 514 Kabupaten Kota
Baca Juga: Meninggal Dunia karena COVID-19, Dokter Residen Ini Sempat Sembuh