Relawan Jokowi di Jatim Belum Tentukan Arah Politik

Sapulidi tak condong ke mana pun

Surabaya, IDN Times - Relawan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Jawa Timur yang menamai dirinya sebagai Sapulidi Nusantara Pengikat Bhineka masih belum menentukan arah dukungan politiknya di Pemilihan Presiden (Pilres) 2024 mendatang. Mereka masih menunggu komando dari Jokowi. 

1. Sapulidi berkomitmen satu komando tunggu Jokowi

Relawan Jokowi di Jatim Belum Tentukan Arah PolitikPresiden Joko “Jokowi” Widodo beri arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Ketua Umum Sapulidi Nusantara Pengikat Bhineka, Ahmad Badruttamam mengatakan, sejauh ini Jokowi belum memberi arahan jelas siapa calon presiden (capres) yang akan didukung. Sapulidi pun berkomitmen satu komando menunggu arahan Jokowi. 

"Sapulidi tetap berkomitmen satu komando menunggu arahan pak Jokowi," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (30/7/2023). 

Meski di beberapa kesempatan Jokowi kerap datang bersama bakal calon presiden, tak membuat Sapulidi lantas mendukung salah satu di antara bakal calon tersebut. Sebab, sampai hari ini, Jokowi belum memberi arahan yang jelas siapa yang didukung 

"Sampai detik ini, pak Jokowi tidak memberikan omongan atau perintah langsung secara lisan untuk mendukung si A, si B atau Si C," kata dia. 

Baca Juga: Relawan Klaim 90 Persen Relawan Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

2. Jokowi pernah berpesan agar relawan merapatkan barisan

Relawan Jokowi di Jatim Belum Tentukan Arah PolitikPresiden Joko "Jokowi" Widodo ketika menghadiri acara Nusantara Satu di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu, 26 November 2022. (ANTARA FOTO/Aprilio Akbar)

Tamam mengatakan, satu bulan lalu Sapulidi pernah bertemu dengan Jokowi di Bandara Juanda. Jokowi berpesan kepada relawan untuk merapatkan barisan di sisa waktu masa jabatan Jokowi. 

"Pak Jokowi mengatakan, tolong sampaikan kepada rekan-rekan relawan yang lain, masih ada waktu beberapa bulan untuk kembali ke barisan, kita fokus pada kerja-kerja, jangan membeli kucing di dalam karung," ungkap dia. 

Sehingga, sampai saat ini relawan Jokowi masih menjadi penumpang. Mereka menunggu kemana sang nahkoda yakni Jokowi berlabuh. 

"Kalau nahkoda ini tidak memberi abah-abak dan muminta penumpang duduk yang baik, kita duduk yang baik, kalau nahkoda belum memberi arahan, tapi penumpang sudah berakrobat kita akan bertanya-tanya apakah ini penumpang yang baik atau atau copet di dalam kapal, atau yang akan merampok di dalam kapal atau yang paling jelek penumpang ini adalah kuli panggul," terang dia. 

Menurutnya, Jokowi sebagai nahkoda tidak akan mengarahkan penumpangnya tenggelam. Selama Jokowi belum memberi abah-abah, maka penumpang kapal akan duduk tenang dan mempercayakan kepada nahkoda. 

Ditanya, soal dukungan Jokowi lebih condong kepada Ganjar Pranowo, Tamam mengatakan, dirinya tidak mengambil sikap soal itu. Termasuk soal baju kampanye Ganjar yang disebut pemberian Jokowi. 

"Kita sebagai relawan, tidak berpatokan pada itu," kata dia. 

Sebagai relawan, ia tak lantas hanya mendukung Jokowi naik ke tahta kemudian ditinggalkan. Melainkan, mendukung Jokowi dari sebelum naik tahta sampai turun dan menyelesaikan jabatannya. 

"Kita sebagai relawan itu, kita harus bertindak sebagai mata dan telinga beliau, kita awasi kebijakan-kebijakan yang beliau keluarkan apakah sudah dirasakan baik oleh masyarakat atau tidak," 

Bila nantinya, Jokowi telah memberikan arahan dukungan, maka Sapulidi pun akan mengikuti arahan tersebut. 

"Karena kita sudah menamakan diri sebagai relawan Jokowi, secara otomatis kita akan mengikuti," tutur dia. 

3. Sebut ada relawan yang berbelok tak lagi dukung Jokowi

Relawan Jokowi di Jatim Belum Tentukan Arah PolitikPresiden Joko "Jokowi" Widodo ketika menghadiri rakernas ke-5 relawan Pro Jokowi di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu, 21 Mei 2022. (www.instagram.com/@dr_moeldoko)

Tamam tak menampik ada relawan yang berbelok arah tidak lagi berada di barisan Jokowi. Sebab, itu merupakan pilihan individu masing. 

"Perpecahan itu memang ada, kita tidak bisa menghindar dari perpecahan itu sendiri," kata Tamam. 

Untuk merapatkan barisan, Sapulidi tidak akan berhenti untuk mengkampanyekan dukungan kepada Jokowi. Pihaknya akan mengajak seluruh relawan Sapulidi untuk satu komando mendukung Jokowi. 

"Kami tidak pernah berhenti mengajak teman-teman relawan baik yang masih satu komando ataupun yang sudah keluar dari rel relawan," ucapnya. 

Sapulidi sendiri pernah menggelar konser Satu Komando Jokowi yang dihadiri langsung oleh Jokowi di Gelora Tambaksari Surabaya. Jumlahnya mencapai ratusan ribu relawan.

Baca Juga: Projo Bojonegoro Tunggu Arahan DPP Soal Dukungan Capres

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya