Walkot Eri Cegah Inflasi hingga Tanam Pangan Hadapi El Nino
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Mengantisipasi dampak fenomena iklim El Nino, Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan berbagai langkah. Salah satunya adalah mencegah inflasi hingga menanam bahan pangan.
1. Pemerintah menyiapkan tim inflasi
Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan tim inflasi yang bertugas untuk mengontrol inflasi di Kota Pahlawan. Tim inflasi rutin terjun ke pasar setiap minggu untuk memastikan harga bahan pangan aman.
"Kita ini udah ada tim inflasi. Inflasi ini salah satu tugasnya adalah melihat harga pasar tiap minggu," ujarnya, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: Hadapi El Nino, Jatim Waspadai Ketahanan Pangan
2. Bekerjasama dengan daerah penghasil pangan untuk tekan harga
Bulir padi (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)Untuk mencegah adanya kenaikan harga barang, Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan kerjasama dengan daerah-daerah penghasil pangan. Seperti penghasil seperti telur dengan Kabupaten Blitar, bawang putih dan merah dengan Kabupaten Nganjuk dan lain sebaginya.
"Surabaya ini bukan penghasil, tapi pemakai (konsumen). Jadi kami kerja sama dengan daerah lain," ungkap dia.
Bila harga bahan pangan di Kota Surabaya naik karena harga pupuk yang mahal , Pemerintah Kota Surabaya tak bisa mengintervensi. Namun, jika harga BBM untuk transportasi bahan pangan dari daerah penghasil naik, maka Pemkot Surabaya pun akan memberi subsidi.
"Tapi kalau pupuk naik dan menyebabkan harga tinggi, kami akan tetap mempertahankan harga kulaknya," tuturnya.
3. Pemkot tanam 9 tanaman pengganti padi
blog mekar.idSelain itu, untuk mengantisipasi El Nino, Pemerintah Kota Surabaya juga telah menanam bahan pangan di Kota Pahlawan. Setidaknya ada sembilan tanaman pengganti padi yang ditanam di Surabaya.
"Kami menanam jagung, sagu di lahan punya Pemkot. Tapi kami juga berkoordinasi dengan daerah-daerah lain, karena memang wilayah pertaniannya lebih besar," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Masyarakat Soal Bahaya El Nino
