Hadapi El Nino, Jatim Waspadai Ketahanan Pangan

Mari berusaha dan berdoa

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bilang kalau fenomena el Nino akan terjadi pada Agustus - September 2023. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mewaspadai fenomena alam ini akan berdampak pada ketahanan pangan.

Maka dari itu, pemprov melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jatim berkomitmen untuk terus mengendalikan angka inflasi di Jawa Timur. "Bersama TPID Jatim, kami akan selalu berupaya menjaga inflasi di Jawa Timur ini terkendali," ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (25/7/2023).

Tak hanya itu saja, pemprov juga menggalakkan pasar murah di beberapa daerah. Menurut Khofifah, keberadaan pasar murah bisa lebih masif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu. Terlebih saat ini Indonesia tengah bersiap menghadapi El Nino.

"Dikhawatirkan El Nino nanti akan berpengaruh pula pada ketahanan pangan. Untuk itu, kita ingin melakukan penguatan dengan menggencarkan pasar murah dan memberikan bantuan sembako," ungkapnya. 

Pasar murah, sambung dia, dapat mengintervensi bahan pokok. Khofifah bilang di beberapa pasar tradisional, yang menjadi perhatian adalah daging ayam dan bawang merah. Nah, harga daging ayam dalam posisi stabil sesuai HET di harga Rp34.000 per kilogram dan harga bawang merah Rp26.000 per kilogram.

"Dengan menjaga stabilitas harga sembako dan memastikan daya beli masyarakat bisa menjangkaunya, kami berharap bisa menjaga inflasi tetap terkendali di Jatim," tegas dia.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Masyarakat Soal Bahaya El Nino

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya