TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSI Tolak Praktik Poligami di Indonesia

Mereka akan mengusahakan revisi UU yang membolehkan poligami

IDN Times/Fitria Madia

 

Surabaya, IDN Times - Dengan berapi-api, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menyatakan bahwa partainya menolak praktik poligami di Indonesia. Hal ini disampaikan Grace dalam pidato akhir tahunnya di Jatim Expo Surabaya, Selasa (11/12).

"PSI tidak akan pernah mendukung poligami. Tak akan ada kader, pengurus, dan anggota legislatif dari partai ini yang boleh mempraktikkan poligami," ujar Grace yakin.

 

 

 

 

 

1. Berdasarkan riset, poligami banyak makan korban

IDN Times/Fitria Madia

 

Keputusan tersebut dikatakan Grace merupakan hasil kajian bersama PSI dengan dasar hasil riset LBH APIK atas para istri yang dipoligami. Riset tersebut menunjukkan bahwa poligami memberikan dampak buruk bagi sang istri dan anak.

"Mereka mewawancarai para perempuan-perempuan yang menjadi korban dari poligami. Kebanyakan mengalami kekerasan kemudian juga ditelantarkan perlakuan tidak adil dan sebagainya," ungkap Grace.

2. Sebut poligami sebagai ketidakadilan yang dilembagakan

IDN Times/Fitria Madia

Ia pun menyebut bahwa ketidakadilan yang disebabkan oleh poligami merupakan ketidakadilan yang dilembagakan. Hal ini berkaitan dengan adanya UU No 1 tahun 1974 yang tidak melarang adanya praktik poligami.

"Kita perangi! Gak boleh ada lagi perempuan-perempuan, anak-anak yang lahir dari perempuan itu harus menderita ketidakadilan yang dilembagakan oleh negara ini," tegas Grace.

Baca Juga: Poligami atau Monogami, Manakah yang Lebih Memuaskan?

3. PSI mengusahakan revisi UU No 1 tahun 1974

IDN Times/Fitria Madia

Untuk itu, Grace menegaskan PSI akan memperjuangkan revisi UU No 1 tahun 1974 tersebut dengan pelarangan poligami terutama bagi pejabat publik baik di tingkat eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

"Kami bersama-sama akan mewujudkan perubahan revisi undang-undang nomor 1 tahun 1974 yang membolehkan poligami. Inilah ketidakadilan yang dilembagakan di negara ini terutama juga ya pejabat publik karena di negara ini kan masih menjadi panutan," jelas Grace.

4. Dianggap tidak menyalahi agama

IDN Times/Fitria Madia

 

Grace pun yakin bahwa langkah yang diambil oleh PSI ini merupakan langkah baik yang tidak menyalahi peraturan agama. Seperti yang diketahui, dalam agama Islam tindak poligami diperbolehkan.

"Kalau dirasa merugikan, banyak korbannya, lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya, bisa kok. Tidak haram, Tidak menyalahi apapun," terang Grace.

Baca Juga: Grace Natalie Anggap Perda Syariah Berpotensi Merugikan Perempuan

Berita Terkini Lainnya