TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelayanan RSUA Berangsur Normal Usai Nakes Terpapar COVID-19

Fokus mengurus penumpukan pasien dan spesimen

Poli Khusus yang menangani virus corona di RS Universitas Airlangga. IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Pelayanan rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) saat ini sudah berangsur membaik. Sebelumnya, RSUA sempat tak menerima pasien rujukan COVID-19 sejak Selasa (26/5). Sebab, kapasitas rumah sakit penuh dan beberapa tenaga kesehatannya terpapar COVID-19. 

1. 13 pasien sembuh dalam sehari, perpindahan pasien dari IGD lancar

Ilustrasi virus corona/Dok. IDN Times

Humas Unair Suko Widodo menjelaskan, saat ini sirkulasi pasien COVID-19 dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUA ke ruang perawatan dan ruang isolasi sudah lancar. Beberapa hari lalu penumpukan terus terjadi karena jumlah pasien yang datang tak sebanding dengan pasien keluar.

"Pagi ini sudah 13 yang sembuh. Jadi yang di IGD sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan. Kemarin-kemarin itu nunggu dua sampai tiga hari dulu di IGD, sekarang sudah lancar," jelas Suko saat dihubungi IDN Times, Jumat (29/5).

Baca Juga: ITD Unair Kehabisan Reagen, RSUA Setop Tes Swab COVID-19

2. ITD Unair fokus menyelesaikan spesimen yang menumpuk

Seorang petugas medis berjaga di Poli Khusus yang menangani virus corona di RS Universitas Airlangga.IDN Times/Fitria Madia

Sementara itu, COVID-19 di ITD Unair juga berangsur normal. Kini ITD fokus untuk menyelesaikan spesimen yang sudah menumpuk. Setelah sempat menutup pintu untuk spesimen baru, ITD saat ini sudah mulai menerimanya namun dengan jumlah terbatas.

"Biarkan kami bernafas sejenak, ya. Untung juga ada mobil bantuan dari pusat (BIN dan BNNP) jadi lumayan terbantu menggantikan kapasitas yang dibatasi di sini," lanjutnya.

3. Sebenarnya akan ditutup selama 14 hari

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, melalui surat resmi RSUA mengumumkan penghentian penerimaan rujukan pasien COVID-19. Penyebabnya karena kurangnya kapasitas dan tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Penghentian penerimaan rujukan ini sebenarnya direncanakan hingga 14 hari, namun saat ini sudah mulai dibuka.

"Kami berusaha tidak sampai 14 hari. Sekarang sudah buka, tapi memang tidak banyak kapasitasnya," imbuh Suko.

Baca Juga: Kasus Baru COVID-19 Terus Bertambah, Pasien Antre di RSUA

Berita Terkini Lainnya