TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendagri Wanti-wanti PAW DPRD Malang untuk Waspadai Area Rawan Korupsi

Ciduk aja pak kalau macem-macem!

Dok IDN Times/Istimewa

Malang, IDN Times - Fenomena korupsi berjemaah yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Malang menjadi sorotan nasional. Pasalnya, hal ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Untuk itu, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo berpesan kepada para Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk menghindari area rawan korupsi.

1. Waspada area rawan korupsi

(Terdakwa Wali Kota nonaktif Malang, Mochamad Anton seusai menjalani sidang putusan kasus suap anggota DPRD Kota Malang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur) ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Pasca pelantikan PAW pada Senin (10/9) di kantor DPRD Kota Malang, Tjahjo memberikan pesan khusus kepada pada para PAW untuk selalu berhati-hati. Pasalnya, area rawan korupsi memang kerap tidak disadari. Oleh karena itu, PAW diharapkan untuk memahami area tersebut. "Seluruhnya harus memahami area rawan korupsi yang nenyangkut perencanaan anggaran, dana hibah, bansos, restribusi dan pajak, pengadaan barang dan jasa. Itu yang harus dipahami anggota dewan," ujarnya.

Baca Juga: Lantik 40 Anggota Baru DPRD Malang, Mendagri : Ini Fenomenal!

2. Tak ada yang bisa menjamin

Dok IDN Times/Istimewa

Tjahjo mengaku dirinya pun sebagai menteri tidak dapat menjamin kasus seperti ini tidak akan terulang kembali. Bersepakat dengan pendapat Gubernur Jatim, Soekarwo, permasalahan ini berada pada integritas masing-masing individu. "Secara sistem ya sudah bagus. Semua kembali ke diri kita. Marilah saling mengingatkan," pesannya.

Baca Juga: Dilantik Hari Ini, Ini Daftar PAW Anggota DPRD Kota Malang

Berita Terkini Lainnya