TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lagi, Guru Besar Unair Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Kusnanto adalah profesor di bidang keperawatan

Instagram.com/fkp_unair

Surabaya, IDN Times - Dunia pendiidikan Jawa Timur kembali berduka. Seorang guru besar dari dunia kesehatan lagi-lagi harus menghembuskan nyawa terakhirnya akibat keganasan COVID-19. Telah gugur, Guru Besar Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr H Kusnanto SKp MKes setelah berjuang melawan COVID-19 selama 33 hari.

Baca Juga: Gubes FK Unair Wafat Usai Berjuang Lawan COVID-19

1. Guru Besar keperawatan Unair meninggal dunia akibat COVID-19

Instagram.com/fkp_unair

Kabar wafatnya Kusnanto tersiar di kalangan medis Jawa Timur. Pria yang baru dikukuhkan sebagai guru besar pada Juli 2020 ini meninggal dunia dalam perawatan intensif akibat paparan COVID-19 pada Kamis (12/8/2021) malam sekitar pukul 20.20 WIB.

"Karena COVID-19, sudah dirawat di ICU 33 hari. Dari RS Unair kondisi rada kritis dipindah ke ICU. Dirawat 33 hari, di ICU sekitar 23 hari sebelumnya di ruangan biasa," ujar Dekan Fakultas Keperawatan Universitas, Prof Dr Ah Yusuf S SKp MKes, Jumat (13/8/2021).

2. Kondisi melemah akibat komorbid gagal jantung

Instagram.com/fkp_unair

Yusuf menjelaskan, kondisi kesehatan Kusnanto diperparah dengan komorbid yang ia derita. Kusnanto pernah mengalami gagal jantung. Saat terpapar COVID-19, kondisi jantung Kusnanto yang belum normal membuat kesehatannya lambat pulih.

"Dulu pernah gagal jantung direkomendasi untuk pasang ring tapi belum bersedia, keburu kena covid ini. Penanganan terakhir sudah dibantu semuanya, tapi jantungnya tidak merespon, parunya masih merespon baik. Ternyata jantungnya yang kurang merespon. Akhirnya covid ditambah komorbid gagal jantungnya itu," jelas Yusuf.

Baca Juga: Guru Besar Unair Sekaligus Wadir RSUD Dr Soetomo Wafat Akibat COVID-19

Berita Terkini Lainnya