TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aksi Bela Palestina Ajak Masyarakat Jangan Pilih Capres Antek Asing

Waduh siapa tuh capres antek asing?

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Puluhan massa yang menamakan diri sebagai Aliansi Cinta NKRI melakukan aksi untuk menunjukkan rasa keberatan atas pernyataan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Mereka protes terhadap pernyataan Prabowo yang tidak mengecam rencana pemindahan Kedutaan Besar Australia untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, Rabu (28/11). Dalam aksi ini, rupanya berbuntut pada ajakan-ajakan untuk tidak memilih Prabowo dalam Pilpres 2018.

1. Prabowo disebut antek asing dalam poster dan spanduk

IDN Times/Fitria Madia

Dalam aksi yang berlangsung di depan Konsulat Jenderal Australia Jalan Dr Ir Soekarno ini, para massa aksi membawa berbagai macam spanduk. Spanduk-spanduk tersebut berisi kecaman atas pernyataan Prabowo yang mereka anggap tidak membela kepentingan Palestina.

Tulisan dalam spanduk dan poster banyak yang merujuk bahwa Prabowo adalah seorang yang pro atau bahkan dianggap sebagai antek asing seperti "Wowo Mendukung Penjajah Palestina", "Prabowo Pro Barat", "Prabowo Antek Barat", dan lain sebagainya.

2. Prabowo dianggap antek asing lantaran membiarkan Australia

IDN Times/Fitria Madia

Koordinator aksi, Ahmad Jazuli, mengatakan bahwa asumsi Prabowo sebagai seorang yang pro terhadap kepentingan negara asing. Alasannya, dia tidak mengecam perpindahan kedubes Australia ke Yerussalem.

"Yang paling disayangkan adalah pernyataan Prabowo Subianto yang menghormati keputusan Australia untuk memindahkan ibu kota Israel ke Yerusalem tanpa memikirkan kepentingan yang lebih besar yaitu tentang perdamaian," ujarnya.

3. Mengajak tidak memilih Prabowo

IDN Times/Fitria Madia

Untuk itu, dalam aksi tersebut mereka juga mengajak masyarakat untuk tidak memilih capres yang menurut mereka antek asing, dalam hal ini mereka merujuk pada Prabowo.

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon presiden yang notabennya antek asing pro asing, tidak pro umat islam. Padahal, Prabowo didukung ijtimah ulama," tegas Jazuli.

Baca Juga: Sandiaga Ungkap Alasan Mengapa Prabowo Jarang Tampil Selama Kampanye

Berita Terkini Lainnya