Ahmad Dhani Khawatirkan Kebangkitan Paham Nasakom
Dia menyebut kedekatan PDIP dan NU mengerikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Musisi sekaligus Caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Ahmad Dhani menghadiri sesi nonton film Pengkhianatan G 30 S PKI di Gedung Astranawa, Minggu (30/9). Acara nonton bareng tersebut diadakan oleh koalisi partai pendukung paslon presiden-wakil presiden RI Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam kunjungannya tersebut, Dhani menyampaikan pendapatnya terkait pergerakan paham komunis saat ini di Indonesia.
1. Khawatir Nasakom bangkit lagi
Dhani berpendapat bahwa paham komunis dapat tumbuh kembali di Indonesia meskipun namanya bukan lagi PKI. Jika partai ini ada, maka pihaknya takut paham Nasakom (nasionalis, agama, komunis) akan bangkit lagi. "Dulu pernah bergabung tiga kekuatan itu. Dari nasionalis, PNI (Partai Nasional Indonesia). Dari komunis, PKI. Dari agama, NU (Nahdlatul Ulama)," jelasnya.
Ia menambahkan, ketakutannya semakin membesar saat NU memutuskan untuk merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini sudah memenuhi dua unsur Nasakom yaitu nasionalis dan agama. "Yang kita takut kan adalah, yang dari PNI kan sekarang sudah jadi PDIP. NU sekarang sudah bergabung dengan PDIP. Ya tinggal partai komunisnya aja," tuturnya.
Bahkan, suami dari Mulan Jameela ini menyebutkan bahwa koalisi antara PDIP dan NU adalah hal yang mengerikan. "Yakin, dengan tanda-tanda kedekatan PDIP dan NU itu mengerikan. Bisa menjadi kearah sana. Karena dulu yang mendukung nasakom ya NU," ujarnya.
Baca Juga: September Berdarah dan Pelajaran dari Kota Pecel
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut Acara di Surabaya Dilarang, Panitia Membantah