TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Tahun Wafatnya Gus Dur, Khofifah Kenang Ajaran Kemanusiaan

Bapak kemanusiaan yang tak ada gantinya

gusdur.net

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenang 12 tahun wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Pada 31 Desember 2009 lalu, Gus Dur dimakamkan di Pesantren Tebu Ireng, Jombang. Khofifah pun mengajak masyarakat untuk meneladani pemikiran humanisme Gus Dur.

Baca Juga: Ketum PBNU Ajak untuk 'Menghidupkan' Gus Dur

1. Khofifah mengagumi nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikan Gus Dur

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memutuskan untuk berkantor di Kabupaten Lumajang selama masa kedaruratan usai erupsi Gunung Semeru. Dok. Pemprov Jatim.

Khofifah mengenang, sosok Gus Dur semasa hidupnya kerap menggaungkan nilai-nilai kemanusiaan, plularlisme, inklusivitas, dan toleransi. Nilai-nilai ini diterapkan di berbagai aspek kehidupan dan kerap menjadi solusi tepat untuk mengatasi suatu masalah di masyarakat. Nilai-nilai itu pun masih akan relevan dengan situasi dan kondisi di Indonesia yang majemuk dengan keberagaman agama, suku, bangsa, budaya, adat istiadat, dan budaya.

“Termasuk berbagai persoalan dan konflik akibat menguatnya politik identitas, radikalisme, dan berbagai dampak negatif di era disrupsi informasi,” ujar Khofifah, Jumat (31/12/2021).

2. Khofifah menganggap belum ada yang bisa menggantikan sosok Gus Dur

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di sela pertemuan dengan Menpora Zainuddin Amali di Surabaya. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Khofifah mengatakan bahwa dirinya amat mengagumi sosok Gus Dur dan berbagai pandangannya. Semasa Gus Dur masih menjabat sebagai presiden pada tahun 1999-2001, Khofifah juga sempat menemani Gus Dur sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Khofifah pun menyebut Gus Dur sebagai Bapak Kemanusiaan Dunia.

“Hingga saat ini belum ada yang setara bisa menggantikan sosok Gus Dur, namun semua pemikirannya, cara bertindaknya, dan cara bersikapnya dapat menjadi referensi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa,” tutur Khofifah.

Baca Juga: Yenny Wahid: Tertawa adalah Kekuatan Besar Gus Dur

Berita Terkini Lainnya