TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zul Zivilia Jadi Pengedar Narkoba karena Utang Budi

Zul juga menyesali perbuatannya

Konferensi Pers Narkoba Zul 'Zifilia' (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Jakarta, IDN Times - Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap vokalis grup band Zivilia, Zulkifli alias Zul, di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada tanggal 28 Februari 2019. Zul juga diamankan bersama tiga tersangka lainnya yakni MH alias Rian , HR alias Andu dan seorang perempuan berinisial D.

Dari proses penggeledahan, polisi mengamankan barang bukti berupa Methampetamin (sabu) seberat 9,5 kilogram, 24.000 ekstasi, 4 buah gawai beserta sim card, 2 buah kartu ATM, timbangan elektrik, dan uang tunai Rp1.400.000.

Berdasarkan hasil pengecekan tes urine, Zul juga dinyatakan positif mengonsumsi sabu. Tidak hanya itu, ia pun juga terlibat dalam jaringan untuk mengedarkan narkoba jenis sabu dan ekstasi.

Lalu, mengapa Zul menjadi pengguna dan menjadi pengedar narkoba itu?

Baca Juga: Terlibat Jaringan Narkotika Besar, Zul 'Zivilia' Terancam Hukuman Mati

1. Zul menjadi pengedar narkoba karena utang budi

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Suwondo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Suwondo, mengatakan bahwa Zul menjadi pengedar narkoba karena faktor ekonomi. Selain itu, kepada polisi, Zul mengaku mempunyai utang budi kepada temannya yang bernama Rian.

Rian pun diketahui sebagai salah satu pengedar yang yang terlibat dalam jaringan Zul. Rian juga telah ditangkap oleh pihak kepolisian "(Alasan jadi pengedar) faktor ekonomi dan dia punya utang budi sama Rian," kata Suwondo dalam konferensi pers di Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/3).

2. Zul menyesal menjadi pengedar narkoba

Zul 'Zifilia' (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Ketika ditanyai oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono, Zul mengaku menyesal telah terlibat dalam jaringan dan mengedarkan narkoba.

"Apa kamu menyesal?," tanya Argo

"Ada. Menyesal," jawab Zul sembari menundukan kepalanya.

Ketika ditanyai lebih lanjut, Zul pun menerima konsekuensi atas perbuatannya. Ia juga menilai, hal itu sudah menjadi jalan hidupnya. "Ini adalah jalan hidup saya," kata Zul.

3. Zul bukan pengedar level pengecer

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Suwondo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Suwondo mengaku Zul merupakan pengedar narkoba yang levelnya bukan pengedar eceran. Selain itu, menurut Suwondo, jarak Zul dengan pelanggannya cukup jauh. "Dia bukan level pengecer. Jadi dia ada bandar nanti bagi ke pengecer kecil, kemudian pengecer kecil yang kasih ke pelanggan. Jarak dia itu jauh (ke pelanggan)," jelas Suwondo.

Baca Juga: Zul Zivilia Sudah Jadi Pengedar Narkoba Sejak Tahun 2017

Berita Terkini Lainnya