TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Isi Kuliah Umum di UMM, Sri Mulyani Sarankan Mahasiswa Banyak Membaca

Agar tak sembarangan melakukan kritik

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu (10/10). Pada kesempatan tersebut, sejumlah pemaparan disampaikan Sri Mulyani di depan ribuan mahasiswa. Termasuk sejumlah rencana pemerintah menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka. 

Baca Juga: Sri Mulyani Upayakan Dana Repatriasi Tak Lari dari RI

1. Sarankan mahasiswa banyak baca data

IDN Times/ Alfi Ramadana

Dalam pemaparannya, Sri Mulyani menunjukkan sejumlah data mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia. Termasuk juga menunjukkan data rencara dan proyeksi ekonomi Indonesia dalam memyambut 100 tahun kemerdekaan. Ia juga meminta kepada para mahasiswa untuk lebih sering membaca data agar lebih bisa memahami kondisi sebenarnya. 

"Mahasiswa itu harus memiliki critical thinking, analytical thinking. Harus juga lebih banyak membaca data agar lebih bisa memahami situasi," ujarnya Rabu (10/10). 

2. Target 5 besar dunia tahun 2045

IDN Times/ Alfi Ramadana

Tak hanya itu saja, Sri Mulyani juga memaparkan visi ekonomi Indonesia untuk 25 tahun ke depan. Ia menjelaskan bahwa tahun 2045 Indonesia harus bisa menjadi negara maju. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang agar ketika sudah tiba waktunya, kemajuan ekonomi yang diharapkan bisa sesuai. 

"Kami memiliki proyeksi untuk hal itu. Prediksinya tahun 2045 Indonesia memiliki 319 juta penduduk. Kalau ekonomi bisa dijaga dengan baik maka tahun 2045 proyeksinya Indonesia bisa menjadi 5 besar GDP dunia," katanya. 

3. Angka kemiskinan semakin menurun

IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari potensi tersebut, saat ini angka persentase kemiskinan di Indonesia saat ini sudah semakin menurun. Sri Mulyani menuturkan saat ini angka kemiskinan di Indonesia sudah berada di bawah 10 persen. Angka tersebut juga ditargetkan bisa kembali turun. 

"Kami menargetkan untuk tahun depan angkanya bisa berada di bawah 9 persen," tambahnya. 

Baca Juga: Ditanya Peluang Kembali Jadi Menkeu, Sri Mulyani Hanya Tersenyum

Berita Terkini Lainnya