Puluhan Pemred Kumpul di Banyuwangi, Ikuti RGE Journalism Workshop
Bacaan yang baik adalah konten yang edukatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Puluhan Pemimpin Redaksi (Pemred) dari berbagai media online di Indonesia mengikuti workshop jurnalistik di Hotel Dialoog, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022). Kegiatan ini diselenggarakan oleh salah satu perusahaan industri raksasa yakni Raja Garuda Emas (RGE) Indonesia yang menggandeng Tempo Institut sebagai fasilitator workshop.
Pada kesempatan RGE Journalism Workshop 2022 ini, sedikitnya ada sekitar 20 Pemred yang turun langsung untuk memperdalam model bisnis media. Tentunya hal ini penting dilakukan untuk keberlangsungan rumah tangga perusahaan media di era digital saat ini.
Workshop ini digelar selama 4 hari, yakni sejak 29 November - 2 Desember. Pesertanya adalah sederet Pemred media dari berbagai daerah seperti; Riau, jambi, medan, jogja, Semarang, kaltim dan lainnya.
Komposisi pemateri yang dihadirkan RGE Indonesia pun bukan narasumber kaleng-kaleng, mulai Anton Aprianto selaku Pemred Tempo.co, Qaris Tajudin selaku Direktur Tempo Institute, Rini Yustiningsih selaku Pemred Solo Pos dan Uni Zulfiani Lubis selaku Pemred IDN Times.
1. Media bukan sekadar sarana konten
Ketatnya persaingan, mengharuskan para Pemred lebih cerdik untuk memproduksi konten-konten bacaan kekinian. Tidak hanya kecepatan, konten yang diproduksi pun harus berbobot dan memiliki kedalaman riset data dan fakta. Selain itu, media massa juga harus sudi mengemas sebuah informasi atau berita dengan konsep yang lebih menarik.
Menurut Qaris Tajudin, ada tiga hal yang harus menjadi konsentrasi media online saat ini. Pertama, yakni kesesuaian konten dengan minat pembaca saat ini. Tentunya, ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Karena media tersebut dituntut harus menyajikan hal-hal yang berbeda.
"Tidak hanya sebatas konten atau memproduksi berita saja. Namun pemimpin redaksi juga harus mampu bagaimana menyesuaikan diri seiring minat generasi baru," kata Qaris Tajudin, Direktur Tempo Institute.
Kedua, yakni soal delivery. Ini menyangkut soal strategi Pemred untuk memanfaatkan media sosial sebagai perantara penyampaian konten atau berita yang sudah diproduksi.
"Yang terakhir soal revenue. Karena idealnya perusahaan media itu harus bisa survive secara finansial. Antara cost dan income. Maka, penting untuk Pemred ini bisa memahami dan menyusun strategi bisnis media," sebutnya.
Baca Juga: Canda Sandiaga di Forum Pemred: Saya Pengalaman Ngomong Pakai Timer
Baca Juga: AHY di Forum Pemred: Era Digital, Black Campaign-Buzzer Membabi Buta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.