Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Security Officer Bantah Perintahkan Tutup Pintu Kanjuruhan

Kondisi pintu 13 Stadion Kanjuruhan pasca insiden kericuhan 1 Oktober lalu. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno mengaku tidak pernah memerintahkan aggotanya menutup pintu stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC kontra Persebaya, Sabtu (1/10/2022). 

1. Tak pernah beri perintah tutup pintu

Kondisi terkini salah satu pintu keluar Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Ia juga mengakui tidak pernah memerintahkan anggotanya untuk meninggalkan pintu gate Stadion Kanjuruhan. Ia juga membantah bahwa ada perintah untuk menutup pintu akses suporter keluar masuk. 

"Saya tidak pernah memberi perintah anggota untuk menutup pintu gate. Semua ada buktinya di CCTV," katanya Senin (10/10/2022). 

2. Berharap TGIPF bisa ungkap fakta sebenarnya

Sejumlah ruko di kawasan Stadion Kanjuruhan tutup jelang kick off Piala Menpora. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Suko memang memilih diam lantaran dirinya juga turut berduka atas peristiwa tersebut. Terlebih banyak Aremania yang menjadi korban karena peristiwa itu. Namun, ia menyebut bahwa ada beberapa hal yang hingga saat ini masih belum terungkap ke publik. 

"Intinya semua ada di CCTV. TGIPF sudah memegang 32 titik CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan," Imbuhnya. 

3. Sampaikan permohonan maaf

Kondisi terkini salah satu pintu keluar Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain itu, dirinya mengakui turut berduka cita atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan itu. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut. Dirinya juga mengaku ikhlas setelah ditetapkan sebagai salah satu tersangka peristiwa tersebut. Namun ia memastikan bahwa seluruh pintu gate sudah dibuka mulai beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. 

"Saya turut berduka dan meminta maaf kepada para korban atas nama pribadi dan seluruh security officer. Sekali lagi untuk pintu tidak ditutup sama sekali," sambungnya. 

4. Minta diungkap sejelas-jelasnya

Kondisi pintu 13 Stadion Kanjuruhan pasca insiden kericuhan 1 Oktober lalu. IDN Times/Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Suko berharap otoritas terkait yang tengah menyelidiki peristiwa tersebut bisa mengungkap secara gamblang. Agar semuanya bisa menilai apa yang sebenarnya terjadi di balik peristiwa di Kanjuruhan itu. 

"Saya siap bertanggung jawab. Tetapi mohon kasus ini harus diusut secara adil. Jangan ada yang ditutupi. Semua bukti ada di 32 titik CCTV di Stadion Kanjuruhan," pungkasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us