Hasil Audit Kanjuruhan, Kemen PUPR Berikan 7 Poin Rekomendasi   

Stadion Kanjuruhan tak layak  

Malang, IDN Times - Audit kelayakan bangunan telah selesai dilakukan oleh Kementerian PUPR terhadap Stadion Kanjuruhan. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat melihat langsung ke Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10/2022). Berdasarkan audit kelayakan, Kemen PUPR memberikan 7 rekomendasi untuk renovasi Stadion Kanjuruhan. 

1. Tiga rekomendasi berkaitan dengan musibah

Hasil Audit Kanjuruhan, Kemen PUPR Berikan 7 Poin Rekomendasi   Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berada di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Dalam keterangannya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa tiga dari tujuh poin rekomendasi itu berkaitan langsung dengan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan 1 Oktober lalu. Poin pertama adalah terkait tidak adanya tangga di tribun ekonomi. Kemudian poin kedua adalah tangga turun yang tidak tersedia pembatas atau border dan langsung mepet pintu keluar. Lalu poin ketiga adalah akses pintu darurat yang sulit diakses penonton. 

"Untuk tangga di tribun memang seharusnya ada, karena kalau tidak ini akan menyulitkan. Terlebih ketika kondisi panik. Lalu untuk tangga turun ke pintu ini tidak standar, terlalu curam. Kalau kondisi normal tidak masalah, tetapi ketika panik, maka potensi tersungkur menjadi lebih besar. Untuk pintu darurat besar juga tidak bisa diakses suporter yang memberi andil penyebab juga," urainya Kamis (13/10/2022). 

2. Penerangan dan kamar kecil juga dapat sorotan

Hasil Audit Kanjuruhan, Kemen PUPR Berikan 7 Poin Rekomendasi   Kondisi pintu 13 Stadion Kanjuruhan pasca insiden kericuhan 1 Oktober lalu. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara empat poin lain yang menjadi sorotan Kementerian PUPR adalah terkait penerangan stadion. Basuki menilai bahwa penerangan yang ada masih sangat kurang. Kemudian kualiatas kamar kecil juga dinilainya sangat buruk. Lalu juga pada bagian luar tidak tersedia perimeter pembatas. Hal itu membuat suporter yang mau masuk stadion langsung bertemu pintu tanpa ada pembatas aman. 

"Satu hal juga yang sangat krusial adalah pagar pembatas yang gampang dilompati. Ini juga menjadi evaluasi tersendiri dari kami sesuai dengan PP no 16 tahun 2021. Kemudian juga Permenpora nomor 17 dan FIFA stadium guide line 2021," imbuhnya. 

Baca Juga: Polri Buka Peluang untuk Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan   

3. Hasil evaluasi akan diserahkan ke presiden

Hasil Audit Kanjuruhan, Kemen PUPR Berikan 7 Poin Rekomendasi   Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berada di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Setelah proses audit kelayakan selesai, Basuki menyatakan bahwa hasil tersebut akan diserahkan kepada Presiden untuk kemudian diambil langkah-langkah berikutnya. Utamanya terkait langkah-langkah perbaikannya atas temuan-temuan di lapangan. 

"Proses audit kelayakan sudah selesai dan akan kami serahkan ke presiden," sambungnya. 

Terlepas dari itu, Basuki menyebut bahwa saat ini fokus utamanya masih di Stadion Kanjuruhan. Setelah itu, pihaknya bakal mengikuti arahan presiden untuk melakukan audit kelayakan Stadion lain yang digunakan sebagai hombase klub sepak bola baik Liga 1,2 dan 3.

"Yang paling diutamakan adalah stadion yang digunakan tim dengan basis suporter yang banyak. Prioritas pertama adalah Stadion Kanjuruhan," tandasnya. 

Baca Juga: Cerita Kadispora Soal Obat Sapi di Kanjuruhan yang Disebut Miras

Alfi Ramadana Photo Community Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya