Sandiaga Uno Beberkan yang Kurang dari Wisata di Malang

Malang, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahudin Uno berkunjung ke kawasan Kayutangan Heritage Jalan Jenderal Bauki Rahmat Gang 4, Kelurahan, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Minggu (28/7/2024) pagi. Kedatangan disambut ribuan warga yang langsung meminta foto bersama.
Sandiaga merasa takjub dengan perubahan Kayutangan Heritage yang telah disulap menjadi kampung wisata. Ia memuji warga yang kompak menjadikan kawasan yang sempat terlupakan ini menjadi destinasi wisata unggulan.
1. Sandiaga Uno puji Kampung Kayutangan Heritage, tapi beberkan kekurangan wisata di Jawa Timur

Sandiaga mengatakan jika saat ini Kayutangan menjadi salah satu wisata unggulan di Indonesia. Ia memang sudah melihat ada yang spesial di kawasan yang memiliki banyak bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda ini. Sehingga ia tidak heran jika kini dengan pembenahan sana-sini, membuat kawasan ini jadi ramai kembali.
"Saya lihat pasalnya bersih dan partisipatif dari masyarakat. Saya jadi sangat terharu bahwa program kita ADWI 2022 telah membuahkan hasil di tingkat nasional. Saya mendorong ini naik ke tingkat internasional untuk mengikuti ajang desa wisata se-Asean, Asia, hingga dunia juga," terangnya.
Meskipun demikian, menurutnya masih ada satu kendala untuk pariwisata di Jawa Timur, khususnya Kota Malang. Menurutnya harga tiket pesawat masih terlalu mahal, jadi wisatawan kesulitan untuk berkunjung ke Kota Malang tanpa biaya perjalanan yang lumayan tinggi.
"Kalau Malang saya kira bagus sekali, sama seperti Jogja dan Bandung yang bagus sekali. Tapi di Jawa Timur dan Sumatera terkendala harga tiket mahal. Ini yang sedang kita jajaki, targetnya Bulan Oktober sekitar 10 persen (penurunan harga tiket)," bebernya.
2. Kota Malang perlu meningkatkan produk ekonomi kreatif

Sandiaga juga mengungkapkan jika Malang memiliki keunggulan di sektor fashion dan kuliner. Produk-produk kuliner asal Kota Malang bahkan sudah merambah ke pasar nasional. Namun, menurutnya produk-produk dari ekonomi kreatif masih kurang.
"Ekonomi kreatif belum terlihat, baik dari musik, film, hingga kriya yang perlu ditingkatkan. Ini jadi PR kita kedepannya," ujarnya.
Produk dari desa wisata juga cenderung kurang terbeli di platform digital. Oleh karena itu, Kemenparekraf menjanjikan bantuan promosi kedepannya.
3. Sandiaga Uno juga mendorong ada event sport tourim level internasional

Sandiaga Uno juga merasa kurang banyak event sport tourism yang diadakan di Malang Raya. Padahal event-event seperti ini banyak menarik minat wisatawan lokal maupun internasional. Ia mencontohkan Banyuwangi yang sukses dengan event Tour de Banyuwangi Ijen.
"Tadi pagi saya kan lari keliling, mungkin untuk lama tinggal wisatwan itu saya kira perlu diciptakan event-event, termasuk event sport tourism. Saya terpikir tadi Bandung, Bali, Jogja udah punya, Malang sangat nyaman dan bisa menggagas Marathon tercepat. Mungkin mulai Kota Batu melintasi Kota Malang dan Finis di Kabupaten Malang misalnya," tandasnya.
"Jadi Malang Raya itu berkolaborasi, karena jalurnya menurun. Jadi kita bisa mencapai hasil terbaik kita di lomba Marathon atau sepeda. Maka Malang harus ada baik olahraga, seni, musim, film, atau sub-sector lain. Karena sudah didukung Malang Creative Center, jadi saatnya kita berkelas dunia," pungkasnya.