Industri Hijau Jatim Sumbang 20 Persen Nasional

Surabaya, IDN Times - Geliat industri hijau kian terasa di Jawa Timur (Jatim). Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk operasional pabrik-pabrik pun terus digalakkan. Seperti halnya pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui pemasangan solar panel di atap industri.
Data penyedia layanan EBT, Sun Energy menyebutkan, saat ini penetrasi PLTS di Jatim telah mencapai 75,23 MW. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan.
"Jawa Timur kini berkontribusi hampir 20 persen dari total pemasangan solar panel Sun Energy 175 MW di seluruh Indonesia," ujar Chief of Sales Sun Energy, Oky Gunawan di Surabaya, Senin (2/12/2024).
Oky pun menyampaikan ada tiga besar jenis industri yang mendominasi pemanfaatan EBT khususnya solar panel. Antara lain, industri pembuatan kertas, penyedap rasa dan baja.
"Ini penggunaan listriknya tinggi, sehingga mereka sangat merasakan manfaat dari PLTS panel solar," kata Oky.
Selain industri, Oky bilang kalau pemanfaatan PLTS juga kini menjadi tren sendiri di sektor rumah tangga. Bahkan beberapa pengembang perumahan telah bekerja sama dengan pihaknya untuk menyediakan solar panel di hunian.
"Rumah tangga sudah masuk lewat Sun Terra. Sekarang sudah 400 customer. Juga pasang di bangunan kecil seperti ruko (rumah toko)," bebernya.
Lebih lanjut, Oky menyampaikan opsi pemanfaatan EBT jenis PLTS di Jatim sangatlah tepat. Mengingat kualitas radiasi atau sorotan sinar matahari di Jatim tergolong bagus di Indonesia.
"Kualitas sinar matahari di Jatim ini bagus, menunjang PLTS. Jika ini terus dimanfaatkan bukan tidak mungkin kita bisa mewujudkan Net Zero Emission lebih cepat," pungkasnya.