Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bulog Jatim Klaim Stok dan Harga Beras Terjaga Stabil Jelang Nataru

Ilustrasi sejumlah pekerja mengangkat karung beras saat bongkar muat di Gudang Bulog. (ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Ilustrasi sejumlah pekerja mengangkat karung beras saat bongkar muat di Gudang Bulog. (ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Intinya sih...
  • Stok beras di Jawa Timur mencukupi hingga 15 bulan ke depan, dengan total 870 ribu ton.
  • Bulog Jatim mempercepat penyaluran beras SPHP untuk menahan gejolak harga menjelang Nataru.
  • Harga beras di Jawa Timur stabil, dengan rata-rata harga beras medium Rp12.911/kg dan premium Rp14.853/kg.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times – Stok beras di Jawa Timur dipastikan berada dalam kondisi sangat aman dan mencukupi hingga 15 bulan ke depan. Bulog Jatim menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru), bahkan sampai Ramadan dan Lebaran tahun mendatang.

Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Jatim, Sugeng Hardono, mengatakan bahwa ketersediaan beras di seluruh gudang mencapai 870 ribu ton, angka yang dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam jangka panjang. Bulog juga telah melakukan langkah antisipatif untuk memastikan pasokan tetap terkendali meski konsumsi pangan biasanya meningkat di akhir tahun.

“Ketersediaan beras di gudang Bulog sangat aman hingga tahun depan. Kami melakukan penguatan cadangan, percepatan distribusi, dan stabilisasi harga untuk memastikan pasokan tetap terjaga,” ujarnya kepada IDN Times, Selasa (2/12/2025).

Bulog Jatim mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menahan gejolak harga menjelang Nataru. Hingga saat ini, 86.500 ton beras SPHP telah didistribusikan ke pasar tradisional, ritel modern, koperasi desa, distributor resmi, dan kanal penjualan mitra Bulog. Sugeng menegaskan bahwa percepatan SPHP menjadi strategi penting agar harga beras tidak melonjak ketika konsumsi meningkat.

Dalam menjaga kestabilan harga, Bulog Jatim memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, Satgas Pangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Langkah ini dilakukan untuk mencegah spekulasi harga dan penimbunan yang dapat merugikan masyarakat. Pengawasan juga ditingkatkan di wilayah yang rawan fluktuasi harga agar pasokan tetap merata.

Sugeng mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan, menegaskan bahwa stok beras aman dan distribusi berjalan lancar. “Masyarakat tidak perlu panic buying. Stok kami lebih dari cukup dan distribusi terjaga,” katanya.

Selain menjaga pasokan beras saat ini, Bulog Jatim juga menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem pada Desember 2025 hingga Januari 2026 agar distribusi tidak terganggu. Bulog meyakini seluruh upaya ini dapat menjaga ketahanan pangan Jawa Timur tetap stabil.

Berdasarkan data Siskaperbapo Jatim per 2 Desember 2025, harga beras di Jawa Timur berada pada level stabil. Rata-rata harga beras medium tercatat Rp12.911/kg, dengan harga tertinggi di Kabupaten Gresik sebesar Rp15.000/kg dan terendah di Kabupaten Lumajang Rp11.700/kg. Sementara harga beras premium rata-rata Rp14.853/kg, dengan tertinggi di Gresik Rp15.500/kg dan terendah di Ponorogo Rp13.800/kg.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Data BPS: Ekspor Jatim Tumbuh 16,64 Persen, Impor Turun 3,56 Persen

02 Des 2025, 11:01 WIBNews