2 KEK di Jatim Resmi Siap Terima Investor
Surabaya, IDN Times - Dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jawa Timur, yakni Singhasari Malang dan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik resmi siap menerima investor. Hasil tersebut diputuskan oleh Dewan Nasional KEK.
KEK Singhasari Malang dan Gresik merupakan dua dari 18 KEK yang ada di Indonesia. KEK Singhasari akan menjadi pusat pengembangan ekosistem digital dan ekonomi kreatif. KEK Gresik, kawasan terintegrasi yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi, dan hunian berkonsep kota mandiri.
1. KEK Gresik dan Singhasari penuhi persyaratan
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan, dua KEK, Gresik dan Singhasari telah memenuhi persyaratan baik lokasi kegiatan, tanah, infrastruktur dan lain sebagainya. Sehingga resmi dapat dioperasionalkan. "Mudah-mudahan hasil ini akan segera memacu investasi dan penciptaan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur," ujarnya, Selasa (11/10/2022).
Nantinya, KEK Gresik dan Singhasari akan mendapatkan berbagai macam kucuran dukungan dari pemerintah pusat melalui Dewan Nasional KEK. Seperti halnya, proses dukungan fiskal yang berdampak pada insentif fiskal dapat lebih dijalankan dengan lebih optimal lagi.
2. KEK Gresik istimewa karena punya pelabuhan
Sementara itu, Deputi Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo mengatakan, antara KEK Gresik punya keistimewaan. Wilayah tersebut memiliki pelabuhan tersendiri yang menjadi salah satu keuntungan bagi Gresik untuk mendorong ekonomi Jatim.
"Kita tahu bahwa Jawa Timur ini memiliki PDRB terbesar yang terus dipelihara dan kita tingkatkan kontribusinya dalam perekonomian nasional. Ini kita harapkan akan membuat daya tarik tersendiri bagi pengembangan KEK Gresik depannya," jelasnya.
3. KEK Singhasari sangat strategis karena di wilayah pariwisata
Lebih lanjut, KEK Singhasari juga memiliki keistimewaan yakni pariwisata serta industri digital. Dimana menurut Wahyu, hal tersebut sesuai dengan potensi Malang yang kaya akan destinasi pariwisata dan juga potensi sebagai kota mahasiswa.
"Seperti kita ketahui cita-cita masa depan kita tergantung digital, jadi adik-adik mahasiswa ini punya link untuk melengkapi. Sehingga kedua KEK tadi tidak saling berkompetisi tetapi saling melengkapi peran masing-masing. Sehingga bisa mengangkat ekonomi atau pun kawasan kawasan industri yang ada di sekitarnya," pungkas dia
