5 Pahlawan Bojonegoro, Salah Satunya Diabadikan Jadi Nama Stadion

Nama jalan, jembatan hingga rumah sakit.

Masyarakat Bojonegoro dikenal dengan pribadi yang tangguh dan pemberani. Tak heran jika dari daerah ini banyak muncul sosok pahlawan. Karena kehebatan dan jasanya, beberapa nama pahlawan pun diabadikan menjadi nama jalan, rumah sakit, hingga nama stadion.

Buat kalian masyarakat Bojonegoro, sudah tahu belum siapa saja tokoh pahlawan tersebut? Yuk, simak ulasan lima pahlawan Bojonegoro berikut ini. 

1. Letjen H. Soedirman

5 Pahlawan Bojonegoro, Salah Satunya Diabadikan Jadi Nama StadionTampak lampu stadion. (Instagram.com/sls.bojonegoro)

H. Soedirman merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Bojonegoro. H. Soedirman ini berbeda dengan Jenderal Besar Raden Soedirman seorang Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

H. Soedirman ini merupakan tokoh dalam Brigade I Ronggolawe pada tahun 1948-1952. Ia bertanggung jawab atas beberapa wilayah, yakni Kabupaten Bojonegoro, Tuban hingga Lamongan. Ia bertugas menjadi komandan di Brigade I Ronggolawe pada masa Agresi Militer Belanda II.

Lebih dari itu, beberapa jabatan juga pernah diemban oleh pria kelahiran Ngringinrejo, Kalidatu, Kabupaten Bojonegoro 15 Agustus 1913 ini, antara lain, Komandan Brigade I Ronggolawe 1948-1952, Komandan Resimen Infanteri-17 1952-1953, Panglima Teritorium V/Brawijaya 1952-1956, dan Komandan Seskoad 1962-1966.

H. Soedirman meninggal pada tahun 1993 di usia 80 tahun. Nah, buat kalian masyarakat Bojonegoro tentunya sudah gak asing lagi kan dengan nama tersebut? Ya, nama tersebut diabadikan menjadi nama kandang Persibo Bojonegoro, yakni Stadion Letjen H. Soedirman.

Baca Juga: 5 Kuliner Malam Bojonegoro yang Legendaris, Sudah Puluhan Tahun 

2. Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo

5 Pahlawan Bojonegoro, Salah Satunya Diabadikan Jadi Nama StadionPengunjung berswafoto di RSUD. (Instagram/rockshoes.bjn)

Sosodoro Djatikoesomo merupakan dokter di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 1947. Selain berkecimpung di dunia kedokteran. Ia juga menjadi seorang dosen di Surabaya dan Malang. Sosodoro Djatikoesoemo lahir pada tanggal 19 Agustus tahun 1907 di Widang, Tuban.

Selain itu, Sosodoro juga pernah menjabat sebagai direktur ke-8 di rumah sakit Bojonegoro. Mesi bukan kelahiran Bojonegoro, kontribusinya yang besar di bidang kesehatan bagi warga sempat membuat namanya dibadikan menjadi nama rumah sakit setempat, yakni RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo.

3. Tumenggung Sosrodilogo

5 Pahlawan Bojonegoro, Salah Satunya Diabadikan Jadi Nama StadionJembatan Sosrodilogo. (Instagram/Indonesian_photogenic)

Sosrodilogo atau Raden Tumenggung Aria Sosrodilogo masuk dalam rentetan pahlawan dari Bojonegoro. Sosrodilogo bersama pengikutnya mampu merebut dan menguasai Kota Rajekwesi dari kekuasaan Belanda. Setelah itu, Kota Rajekwesi diusulkan oleh Residen untuk diganti nama. Sebagai gantinya diganti nama menjadi Bojonegoro. 

Setelah mendapatkan dukungan masyarakat luas, Sosrodilogo dapat merebut kembali seluruh wilayah Bojonegoro, Bancar Tuban hingga Rembang. 

Sosrodilogo merupakan pahlawan yang cukup berpengaruh di dalam sejarah masyarakat Bojonegoro, sehingga namanya sekarang diabadikan menjadi nama jembatan, yakni Jembatan Sosrodilogo. Jembatan Sosrodilogo ini tentunya tak asing ditelinga masyarakat Bojonegoro. Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Bojonegoro dengan Kecamatan Trucuk. 

Baca Juga: 25 Caption Ucapan Hari Pahlawan, Auto Membakar Semangat!

4. Lettu Soejitno

5 Pahlawan Bojonegoro, Salah Satunya Diabadikan Jadi Nama StadionTampak monumen Lettu Soejitno.(Instagram/achmad_noer_cholis)

Raden Mas Soejitno Koesoemobroto atau familiar dikenal dengan Lettu (Anumerta) Soejitno ini merupakan sosok pahlawan perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Tentunya, masyarakat Bojonegoro sudah gak asing lagi dengan tokoh yang satu ini karena patung Lettu Soejitno Koesoemobroto menjadi ikon khas di Bojonegoro.

Patung ini berdiri kokoh di alun-alun Bojonegoro menghadap ke arah Selatan. 
Tak berlebihan jika Lettu Soejitno dimasukkan dalam deretan pahlawan Bojonegoro. Meskipun beliau lahir di Tuban 4 November 1925 ia gugur dalam pertempuran melawan Belanda, gugur sebagai kusuma bangsa di Desa Mulyoagung, Kecamatan Bojonegoro. 

Selain dibuatkan patung di tengah alun-alun, tempat gugurnya Lettu Soejitno dijadikan sebagai nama jalan, mulai dari Desa Mulyoagung hingga Desa Campurejo.

5. Lisman

5 Pahlawan Bojonegoro, Salah Satunya Diabadikan Jadi Nama StadionIlustrasi pasukan. (Pixabay/Pexels)

Lisman merupakan pahlawan yang lahir di Gedongarum pada tahun 1931. Lisman merupakan anak dari Kartohamidjojo, yakni seorang pensiunan Kepala Desa Gedongarum. Ia aktif sebagai anggota Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Bojonegoro, ia aktif dalam kegiatan operasional yang ditugaskan. 

Semangat juangnya itu membawanya menjadi kusuma bangsa yang gugur di usia muda, yakni pada usia 18 tahun. Kendati demikian, masyarakat Bojonegoro sangat menghargai jasa Pahlawan Lisman. Hal tersebut, terbukti dari pengabadian namanya sebagai nama jalan.

Deretan perjuangan lima pahlawan di atas patut kita apresiasi. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah mengisi hari-hari kemerdekaan ini dengan kebermanfaatan untuk orang banyak. Nah, buat kamu khususnya masyarakat Bojonegoro, sudahkah kalian mengisi dan melanjutkan perjuangan untuk kebermanfaatan orang banyak?

Baca Juga: 10 Kafe di Bojonegoro Yang Makanannya Enak. Mau Coba?

Rangga Rafi Arli Photo Community Writer Rangga Rafi Arli

Alhamdulillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya