Selamat! 1.859 Calon Mahasiswa UPN Jatim Lolos Jalur SNBP 2024
Hasil Penerimaan Mahasiswa Baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2024 telah resmi diumumkan serentak pada 26 Maret 2024 mulai pukul 15.00 WIB. Pada Jalur tersebut UPN Veteran Jawa Timur menyatakan telah menerima 1.859 calon mahasiswa baru.
Wakil Rektor Bidang 1 UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Euis Nurul Hidayah, Ph.D menegaskan bahwa calon mahasiswa tersebut telah melalui proses penjaringan yang cukup ketat dari tim SNBP.
“Kami memiliki beberapa tim seleksi yang satu dengan yang lain berbeda, sehingga menjamin keakurasian penilaian” jelasnya.
1. UPN Veteran Jatim beri tambahan kuota SNBP 2024
Sebelumnya, pihak UPN telah memberikan penambahan kuota pada calon mahasiswa baru jalur SNBP 2024. Penambahan kuota tersebut dikarenakan adanya pertimbangan nilai peserta yang sama. Jumlahnya mengalami lonjakan dari kuota awal yang ditetapkan yaitu 1.779 calon mahasiswa baru.
Euis menuturkan, meskipun terdapat penambahan jumlah kuota calon mahasiswa yang lolos di SNBP, tetap penambahan tersebut tidak melebihi porsi yang telah ditetapkan yaitu 30 sampai 35 persen dari total kuota 6.000 calon mahasiswa baru secara keseluruhan.
2. Calon mahasiswa baru didominasi dari Jawa Timur
Pendaftar SNBP di kampus bela negara itu mencapai hampir 16.000 orang dengan rata-rata keketatan 1 banding 9. Menurutnya keketatan tersebut masih dalam batas wajar. Sementara itu, calon mahasiswa dari Jawa Timur mendominasi penerimaan SNBP tahun ini dengan persentase 86%.
Peserta yang lolos seleksi SNBP di UPN Veteran Jawa timur mayoritas di dominasi dari kota dan kabupaten Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jombang, Tuban, Mojokerto, Bojonegoro, lamongan, dan Mojokerto. Sementara untuk wilayah luar Jawa Timur ada Sumatera Utara, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara.
3. Beberapa faktor penilaian SNBP 2024
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UPN Veteran Jawa Timur, Wahyu Syaifullah Jauharis menjelaskan bahwa penilaian SNBP lebih cenderung pada prestasi akademik dan non akademik tiap-tiap peserta.
“Selain nilai raport dan indeks sekolah, prestasi peserta dibidang akademik dan non akademik juga sangat menentukan lolos tidaknya di tahap seleksi ini. Prestasi di tingkat lokal tentu nilainya tidak setinggi prestasi di tingkat internasional” tuturnya.
