Arema FC Masih Berkandang di Bali sampai Akhir Musim

Arema FC batal memindahkan homebase di Jawa Timur

Malang, IDN Times - Pelatih Arema FC, Fernando Valente beberapa kali memberikan kode bahwa mereka membutuhkan dukungan suporter untuk meningkatkan mental para pemain saat bermain di kandang. Namun, kondisi ini tidak memungkinkan selama mereka masih berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.

Oleh karena itu, Fernando sempat berharap jika timnya bisa bermain di Jawa Timur agar mereka bisa merasakan atmosfer dukungan suporter. Selain itu, bermain di Jawa Timur akan mempersingkat perjalanan dan memperpanjang recovery pemain. Namun, tampaknya rencana tersebut tidak akan terealisasi.

1. Pelatih Arema FC mengkonfirmasi jika mereka akan tetap berkandang di Bali sampai akhir musim

Arema FC Masih Berkandang di Bali sampai Akhir MusimStadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali. (Instagram/@dipta.stadium)

Fernando Valente mengungkapkan jika harapan untuk bisa bermain di Jawa Timur tampaknya tidak akan terealisasi pada musim ini. Ia memastikan jika mereka akan tetap menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta pada putaran kedua Liga 1 Musim 2023/2024.

"Saya tidak punya informasi pasti mengenai di mana kita akan bermain, bagi saya bermain di manapun itu sama saja. Tapi informasinya kita masih main di Bali," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (30/10/2023).

Artinya sudah 1 tahun lebih Singo Edan tidak tampil di hadapan publiknya sendiri. Ini bukan kabar baik bagi tim Arema FC maupun suporter mereka, Aremania. Padahal Singo Edan membutuh motivasi lebih untuk segera mentas dari zona degradasi.

Baca Juga: 5 Posisi yang Harus Dirombak oleh Arema FC

2. Fernando Valente tidak mengungkapkan alasan pasti batalkan pemindahan homebase, hanya sebutkan ada alasan bisnis

Arema FC Masih Berkandang di Bali sampai Akhir MusimPelatihan Arema FC, Fernando Valente (kiri) bersama General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi. (Dok. Media Officer Arema FC)

Pelatih 64 tahun ini tidak mengungkapkan dengan pasti alasan Singo Edan tidak jadi memindahkan homebase dari Bali. Menurutnya, itu adalah kewenangan dari manajemen Singo Edan mencarikan kandang sementara untuk timnya. Namun ia menyinggung jika ini ada urusannya tentang bisnis.

"Yang kita lihat sepak bola era baru adalah tentang bisnis, dan sekarang ini kita tahu apa yang terjadi di depan. Saya sendiri hanya fokus bagaimana menata permainan tim," tegasnya.

Fernando menjelaskan ia siap bermain di manapun. Ia juga berterima kasih kepada suporter yang tetap datang jauh-jauh ke Bali untuk mendukung mereka. Menurutnya dukungan inj sangat berarti bagi tim yang saat ini masih terjebak di peringkat 16 ini.

3. Arema FC jadi tim nomor 2 dengan jumlah penonton paling sedikit di kandang

Arema FC Masih Berkandang di Bali sampai Akhir MusimAremania saat sedang mendukung Arema FC. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Berdasarkan data dari transfermakrt, Arema FC menjadi tim nomor dua di Liga 1 dengan jumlah penonton paking sepi di kandang. Tercatat rekor penonton terbanyak musim ini hanya ada 895 penonton yang hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Jumlah ini hanya unggul dari Rans Nusantara sebagai tim dengan penonton paling sepi yang hanya mencatatkan 461.

Ini merupakan kabar yang miris mengingat Aremania adalah salah satu suporter militan dengan basis yang luar biasa banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Dua musim terakhir Singo Edan memang merupakan waktunyabg berat bagi Arema FC maupun Aremania.

Ada 3 faktor yang menyebabkan sepinya dukungan pada Arema FC 2 musim kebelakang. Pertama adalah jarak antara Malang dan Bali yang mencapai 426 kilometer, langkah Arema FC dalam penanganan Tragedi Kanjuruhan yang dianggap minor oleh beberapa elemen suporter, dan prestasi Singo Edan yang selalu terjebak di papan bawah.

Baca Juga: Fernando Valente Ogah Disebut Gagal Menangani Arema FC

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya