Francisco Rivera Dihukum Komdis, Persebaya Kehilangan Playmaker Andal

- Francisco Rivera dihukum tambahan oleh Komdis PSSI karena bertindak kasar pada laga melawan Persik Kediri.
- Absennya Rivera berdampak pada performa Persebaya, hanya meraih dua hasil imbang dalam dua pertandingan tanpa playmaker andal tersebut.
- Pelatih karetaker Persebaya menegaskan tim tidak boleh bergantung pada satu pemain dan semua pemain harus siap memberikan kontribusi terbaik.
Surabaya, IDN Times – Persebaya Surabaya dipastikan kehilangan Francisco Rivera dalam dua pertandingan ke depan. Gelandang asal Meksiko itu dijatuhi hukuman tambahan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI usai insiden pada laga melawan Persik Kediri, Jumat (7/11/2025), di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
Mengutip laman resmi PSSI, Rivera dijatuhi denda sebesar Rp10 juta serta larangan bermain tambahan sebanyak dua pertandingan. Komdis menyebut Rivera melakukan pelanggaran serius karena bertindak kasar secara berlebihan terhadap pemain Persik, selain telah menerima kartu merah pada laga tersebut.
Absennya Rivera terbukti memengaruhi performa Persebaya. Dalam dua laga tanpa gelandang kreatif itu, Bajul Ijo hanya meraih dua hasil imbang, masing-masing 1-1 melawan Arema FC dan Bhayangkara FC.
Meski demikian, pelatih karetaker Persebaya, Uston Nawawi, menegaskan bahwa tim tidak boleh bergantung pada satu pemain. Semua pemain, katanya, harus siap mengisi kekosongan dan berkontribusi maksimal.
“Sepak bola tidak tentang satu individu. Semua pemain harus siap memberikan kontribusi terbaik,” ujarnya.
Uston juga menyampaikan kekecewaannya setelah Persebaya ditahan imbang 1-1 oleh Bhayangkara FC. Padahal Bajul Ijo unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Aqil Savik, sebelum akhirnya disamakan oleh tuan rumah melalui Dendi Sulistyawan.
“Kami tetap bersyukur pemain sudah mengeluarkan semua kemampuan. Tapi kami sangat kecewa karena di akhir pertandingan kami kemasukan. Seharusnya kami bisa menang 1-0,” tegasnya.
Persebaya selanjutnya akan menghadapi PSM Makassar pada 6 Desember 2025, laga tunda yang sebelumnya batal digelar akibat aksi demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus lalu.

















