Malang, IDN Times - Arema FC belum pernah merasakan kemenangan saat menjadikan Stadion Soepriadi Blitar sebagai homebase. Mereka mencatatkan 1 hasil imbang melawan Dewa United dan 1 kali kalah menghadapi Borneo FC.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli sebelumnya mengungkapkan jika kondisi lapangan yang tidak merata membuat skema permainannya tidak berjalan. Kondisi membuat manajemen Singo Edan langsung melakukan renovasi pada lapangan Stadion Soepriadi.
Joel Cornelli mengungkapkan jika ia sudah melihat kondisi lapangan Stadion Soepriadi usai direnovasi. Menurutnya kini kondisinya jauh lebih baik dibandingkan saat menghadapi Dewa United dan Borneo FC.
"Saya mendapat video perkembangan kondisi lapangan dari CEO Arema FC, Iwan Budianto. Kelihatannya sekarang jauh lebih baik," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (9/10/2024).
Pria asal Brasil ini mengungkapkan jika mereka bisa bermain bagus saat bertamu ke Stadion Manahan Solo dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Jadi masalah mereka selama berkompetisi di Liga 1 adalah kondisi lapangan uang buruk.
Meskipun sudah mendapatkan lapangan yang ideal di Stadion Soepriadi Blitar, Joel mengatakan mereka masih membutuhkan adaptasi dengan rumput lapangan yang baru. Jadi mereka akan melakukan latihan di Stadion Soepriadi 3 hari sebelum menghadapi Malut United pada Sabtu (19/10/2024).
"Meskipun lapangan sudah jauh lebih baik, kita tetap butuh adaptasi. Jadi kita akan coba lapangan baru 3 hari sebelum pertandingan," bebernya.
Arema FC diperkirakan tinggal 2 kali lagi menggunakan Stadion Soepriadi. Pasalnya mereka bisa kembali ke Stadion Kanjuruhan usai renovasi selesai pada Desember 2024.
Artinya Singo Edan akan tetap bermarkas di Blitar saat menghadapi Malut United pada Sabtu (19/10/2024), Persija Jakarta pada Sabtu (26/10/2024), Persita Tangerang pada Minggu (3/11/2024), dan Persis Solo pada Selasa (12/11/2024).