Malang, IDN Times - Arema FC sukses menahan tuan rumah Persib Bandung dengan skor 1-1 pada Minggu (25/8/2024) lalu. Hasil ini cukup mengejutkan karena pada 2 laga terakhir Singo Edan tampil kurang impresif, sementara Maung Bandung belum sekalipun merasakan kekalahan.
Hasil ini membuat Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, jadi berbunga. Ia bahkan menyebut jika pemain-pemain lokalnya layak masuk Timnas Indonesia.
Joel Cornelli telah menjalani 3 pertandingan dengan Arema FC, kendati belum merasakan satupun kemenangan, tapi ia merasakan jika ia memiliki amunisi yang istimewa. Usai menahan imbang Persib Bandung di publiknya sendiri, ia melihat talenta pemain lokalnya luar biasa dan layak dipanggil Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
"Saya merasa 3 sampai 4 pemain kami layak dipanggil timnas. Karena mereka sejauh ini telah menunjukkan kualitasnya," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (27/8/2024).
Sejauh ini, baru Arkhan Fikri yang berstatus pemain Timnas Indonesia. Tapi Arema FC juga memiliki nama-nama senior yang dulu pernah memperkuat Timnas Indonesia seperti Johan Ahmad Farisi yang pernah dipanggil Timnas Indonesia pada 2015, Dedik Setiawan terakhir dipanggil Timnas Indonesia pada 2018, dan Muhammad Rafli pada 2021.
Musim ini Arema FC telah memunculkan nama-nama pemain muda yang bersinar, salah satunya adalah Salim Akbar Tuharea yang bersinar bersama Singo Edan saat menjuarai Piala Presiden 2024. Di Piala Presiden 2024 ia main sebanyak 5 kali dan mencatatkan 2 gol. Hal ini membuat ia mendapat posisi permanen sebagai wibger kanan Arema FC.
Achmad Maulana sejak Liga 1 Musim 2023/2024 menjadi pemain pinjaman dari Persija Jakarta ke Arema FC. Ia awalnya bermain sebagai gelandang tengah, tapi badai cedera membuat ia dipaksa menjadi bek kanan. Siapa sangka, ia bermain cukup bagus di posisi barunya. Pemain 21 tahun asal Bandung ini bahkan kini menjadikan posisi barunya secara permanen di skuad Singo Edan.
"Saya sangat puas dengan performa pemain muda kami, sehingga kita bisa mengirim setidaknya 3-4 pemain ke Timnas. Mereka berlatih sangat keras untuk meningkatkan levelnya," bebernya.
Lebih lanjut, Joel masih merasa Singo Edan masih kurang dalam penyelesaian akhir. Pasalnya dari 3 pertandingan, mereka baru mencatatkan 1 gol saat menghadapi Persib Bandung. Padahal mereka berpeluang mencetak lebih dari 1 gol saat melawan Persib Bandung.
"Pada menit akhir di babak kedua, kami membuang peluang emas untuk mencetak gol kedua. Tapi hasil imbang ini adil untuk kedua tim," pungkasnya.