Mengingat 7 Legenda Persibo Bojonegoro, Tak Cuma Samsul Arif

Samsul Arif Munip berada dalam daftar pertama sebagai pemain orbitan Persibo Bojonegoro yang melegenda. Putra daerah kelahiran 14 Januari 1985 (39 tahun) ini sangat lekat dengan nama besar Laskar Angling Dharma. Bagaiamana tidak, karier cemerlang Samsul memang mulai mencuat saat masih berkostum Persibo.

Pemain langganan tim-tim besar Indonesia ini sudah dua kali berseragam Persibo. Samsul melakukannya pertama kali pada periode 2005—2009. Ia berhasil mengukir statistik 31 gol dari 60 laga selama itu. Untuk periode kedua, Samsul membela Persibo dengan catatan 16 gol dari 48 laga pada 2010—2012.

Menariknya, eks bomber Timnas Indonesia ini masih aktif jadi pesepak bola profesional hingga 2024. Meski umurnya nyaris berkepala empat, tetapi keahlian Samsul masih bisa diandalkan saat memperkuat Gresik United. Buktinya, ia jadi mesin gol tim berjuluk Kebo Giras itu dengan rekor 4 gol 4 assist dari 18 laga kala mengarungi Liga 2 Indonesia 2023/2024.

Persibo Bojonegoro pernah memakai jasa striker asing pada era pertengahan 2000-an. Pemain itu bernama Varney Pas Boakay, eks Timnas Liberia. Laskar Angling Dharma mengandalkan pemain asal Afrika itu pada medio 2004—2008. Varney sempat menjadi rekan duet Samsul Arif di sektor penyerang Persibo. 

Persibo memiliki sejarah manis saat diperkuat Varney. Bukan tanpa alasan, mereka pernah menjuarai Liga Divisi 1 Indonesia (level kedua) pada 2004. Kala itu, sang pemain langsung unjuk kapasitas ketika baru memulai musim debut bareng Persibo.

Perjalanan ciamiknya bersama Persibo lantas bikin beberapa klub lain kepincut padanya. Benar saja, Varney akhirnya hengkang ke Persela Lamongan pada 2009. Namun, nahas, kiprah sang pemain meredup saat mentas di Liga Super Indonesia (ISL). Setelah itu, Varney sempat membela beberapa klub lain sebelum akhirnya pensiun.

Wanderley Machado Da Silva Junior menjadi pemain asing kedua yang pernah diandalkan Persibo Bojonegoro. Pemain berpaspor Brasil itu merupakan seorang gelandang yang dibekali naluri agresif dalam menyerang. Dengan kata lain, Wanderley merupakan playmaker yang ulung dalam memorak-porandakan lini pertahanan lawan.

Wanderley melakoni debutnya bersama Persibo pada 2006. Dirinya sempat menjadi idola kedua selain Varney Pas Boakay bagi fans Persibo. Wajar, kedua legiun asing tersebut sempat bermain bersama pada saat itu. Namun, sayang, Wanderley hanya seumur jagung membela Persibo sebelum memutuskan gantung sepatu pada 2007.

Wanderley mulai menggeluti dunia kepelatihan setelah pensiun. Uniknya, ia kembali pulang ke Persibo untuk menjadi asisten pelatih pada 2012. Tidak disangka, kala itu, Wanderley berhasil memberikan prestasi untuk Persibo dengan menjuarai Piala Indonesia 2012.

Novan Setya Sasongko memulai karier mudanya bersama Persibo Bojonegoro. Pemain kelahiran 26 November 1989 (34 tahun) itu melakukannya pada 2008. Ketika itu, Novan Setya pertama kali memulai karier profesionalnya sebagai lulusan akademi Laskar Angling Dharma.

Novan Setya sendiri adalah pemain yang biasa bermain sebagai bek sayap. Bisa dibilang masa pengabdian sang pemain berlangsung cukup lama di Persibo, hingga 2012. Selama itu, Novan Setya berhasil membukukan 24 penampilan selama meniti karier di Bojonegoro.

Uniknya, Novan Setya masih aktif bermain hingga 2024 ini. Nasibnya senada dengan Samsul Arif meski usianya tidak muda lagi. Novan Setya kini menjadi wingback andalan Madura United dengan statistik 2 assist dari 14 laga terakhir (967 menit) di Liga 1 Indonesia 2023/2024.

Rudi Widodo adalah penyerang lokal yang lumayan disegani di Indonesia. Dikatakan seperti itu karena pemain kelahiran Pati tersebut telah melanglang buana bersama banyak klub. Tercatat, Widodo pernah memperkuat PSS Sleman, Persis Solo, Persela Lamongan, Persija Jakarta, dan masih banyak lainnya.

Bahkan, Persibo Bojonegoro pun pernah menjadi tempat pelabuhan karier Widodo. Itu terjadi pada 2010—2011. Hanya saja, selama itu, sang pemain gagal memberikan kontribusi terbaik setelah hanya menorehkan 1 gol dari 6 penampilan untuk Laskar Angling Dharma.

Persibo Bojonegoro pernah mengandalkan pemain asal Papua pula dalam sejarah kiprah mereka di Liga Indonesia. Sosok yang di maksud adalah Muhammad Nur Iskandar. Pemain kelahiran 7 Desember 1986 (37 tahun) itu melakukannya pada 2011—2012.

Saat itu, Nur Iskandar memberikan kontribusi yang positif untuk Persibo. Ia telah membukukan statistik 12 gol dari 20 pertandingan selama 2011—2012. Hanya saja, kebersamaan Nur Iskandar bareng Persibo tidak bertahan lama setelah sang pemain hengkang ke Semen Padang FC pada tahun berikutnya.

Menariknya, meski tidak muda lagi, Nur Iskandar tetap aktif bermain hingga 2024 ini. Ia membela Sriwijaya FC ketika mengarungi Liga 2 Indonesia 2023/2024. Hebatnya lagi, Nur Iskandar menjadi kapten tim dengan catatan 12 penampilan dengan 320 menit bermain bersama klub asal Palembang itu.

Harry Saputra merupakan striker lokal lainnya yang pernah meneken kontrak bersama Persibo Bojonegoro. Ia melakukannya pada 2011—2012. Kala itu, Harry masih satu angkatan dengan Samsul Arif, Muhammad Nur Iskandar, dan Novan Setya Sasongko.

Diketahui, Harry merupakan penyerang Persibo yang memegang predikat sebagai mantan bomber Timnas Indonesia. Ia pernah memperkuat Tim Garuda dalam dua kelompok usia. Harry membela Indonesia U-23 medio 1999—2003, serta berkostum timnas senior pada 2004—2007.

Pemain berlabel tim nasional mendominasi daftar pemain di atas. Ini menandakan Persibo Bojonegoro merupakan salah satu klub yang pernah eksis pada masanya meski kini harus berjuang di Liga 3 Indonesia 2023/2024.